Jakarta (ANTARA) - Ford Motor Company sebuah produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) yang didirikan oleh Henry Ford di Dearborn, dekat Detroit, Michigan, pada Minggu (15/03) waktu setempat bahwa mereka akan menutup pabrik Spanyol di wilayah timur Valencia selama satu minggu mulai hari Senin.
Penutupan pabrik yang dilakukan perusahaan tersebut, karena terdapat tiga karyawan pabrik Ford di Spanyol yang positif COVID- 19 atau terjangkit wabah virus corona.
Baca juga: Pemprov Kalbar liburkan semua sekolah cegah Covid-19
Baca juga: Sekolah di Kapuas Hulu diliburkan terkait virus Corona
"Kami telah memiliki tiga kasus positif COVID-19 di pabrik Ford Valencia dalam 24 jam terakhir," kata perusahaan itu yang dikutip dari Reuters, Senin.
Dalam kasus ini, Ford juga akan terus mengikuti protokol yang berlaku dengan cara mengisolasi semua karyawan yang memiliki kontak langsung dengan ketiga pekerja yang positif terinfeksi virus corona.
Pabrik di Spanyol adalah salah satu pabrik Ford terbesar di luar AS yang mempekerjakan lebih dari 7.000 pekerja dan menghasilkan lebih dari 400.000 kendaraan per tahun termasuk model Mondeo dan Galaxy.
Baca juga: Korsel umumkan kasus baru COVID-19 menurun
Baca juga: Pelayanan pajak langsung ditiadakan cegah Covid-19
Baca juga: Bandara Pangsuma Putussibau belum dilengkapi alat pengukur suhu tubuh
3 pekerja positif corona, Ford tutup pabrik di Spanyol
Senin, 16 Maret 2020 8:59 WIB