Sintang (ANTARA) - Bupati Sintang, Jarot Winarno mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sintang untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat agar virus COVID-19 tidak menyebar di wilayah itu.
"Kabupaten Sintang saat ini belum ditemukan kasus positif COVID-19. Pemkab terus berupaya mencegah penyebaran COVID-19," kata Jarot di Sintang, Jumat.
Namun yang harus diketahui masyarakat adalah, RSUD Ade M. Djoen Sintang merupakan salah satu rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di wilayah timur Kalbar. Saat ini ada dua Pasien Dalam Pengawasan yang dirawat di RSUD Ade M. Djoen Sintang rujukan dari kabupaten lain.
"Apakah pasien itu positif atau negatif COVID-19 belum di ketahui, karena masih menunggu hasil test spesimen dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) di Jakarta," katanya.
Ia menegaskan, mengapa jumlah orang dalam pemantauan terus meningkat karena setiap orang dari Pontianak yang masuk ke Sintang atau dari daerah lain diperiksa.
Paling tidak selama 14 hari ada gejala atau tidak. Itulah yang di sebut dengan Orang Dalam Pemantauan atau ODP.
"Jadi jangan heran kalau di Sintang jumlah ODP nya sampai 300 lebih, karena kita wajibkan yang pulang ke Sintang dari daerah yang sudah terjangkit virus COVID-19 melaporkan diri melalui tim posko COVID-19 Dinas Kesehatan Sintang," kata Jarot. Kebersihan diri dan lingkungan harus dijaga.
"Kita harus menjaga badan agar tetap sehat dengan mengonsumsi makanan yang penuh gizi, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan harus rutin. Selain itu, harus juga jaga jarak sosial dengan melakukan social distancing," kata dia.
ODP COVID-19 Sintang tinggi, ini penjelasan Bupati Jarot
Jumat, 27 Maret 2020 21:26 WIB