Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan melantik 12 pejabat yang terdiri atas 2 pejabat pimpinan tinggi pratama, 4 pejabat administrator, dan 6 pejabat pengawas di Aula Kantor Bupati Kubu Raya.
Dua orang pejabat eselon II yang dilantik yakni M. Noh Syaiman sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Nurmarini sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, meski masih menghadapi situasi wabah COVID-19.
M. Noh sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sedangkan Nurmarini menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Perekonomian dan Keuangan.
Muda mengatakan, meskipun kondisi saat ini mengharuskan semua kegiatan mengikuti protokol kesehatan yang telah menjadi standar dunia, ia mengucap syukur pelantikan tetap dapat berlangsung lancar. Dirinya mengakui saat ini terjadi kondisi kepanikan dan hal-hal yang cenderung mencekam. Karena itu, semua pihak punya tanggung besar menyikapi hal tersebut.
"Saya percayakan kepada saudara-saudari semuanya untuk ikut bersama saya, mengawal, memperkuat, membangun ketenangan, dan tujuan akhirnya adalah bahagia," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Rabu.
Muda mengatakan, seorang pimpinan harus bisa hadir di tengah-tengah masyarakat. Terlebih saat ini masyarakat dihadapkan pada kondisi yang serba sulit. Meskipun tidak hadir secara fisik, namun harus mampu melahirkan kebijakan-kebijakan dan langkah-langkah nyata.
"Untuk yang dilantik ini memang sudah dipersiapkan untuk memperkuat langkah-langkah dan program yang sudah ada, khususnya di Disdukcapil dan BKPSDM," kata Muda.
Lebih lanjut Muda mengatakan, meskipun saat ini masih berlaku kebijakan bekerja dari rumah, namun Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tetap melakukan langkah-langkah memperkuat layanan publik. Menurutnya semua pelayanan publik harus tetap berjalan sebagaimana harapan masyarakat.
"Meskipun saat ini ada pembatasan-pembatasan terkait pelayanan itu," ujarnya.
Muda mengajak seluruh pejabat yang dilantik untuk terus memperkuat birokrasi pemerintah daerah. Ia menyebut saat ini Pemerintah Kabupaten Kubu Raya harus melakukan langkah-langkah yang antisipatif.
"Langkah antisipatif dan lebih jauh kita mencegah, tidak akan banyak mengorbankan. Dari pada harus melakukan langkah yang sudah terlanjur," katanya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan terus memaksimalkan dalam mengambil langkah-langkah yang cepat dan tepat untuk kebijakan. Masyarakat harus paham dengan kondisi saat ini.
"Terlebih posisi Kubu Raya yang sangat strategis, yakni sebagai pintu masuk Kalimantan Barat tentu sangat rentan terhadap penyebaran COVID-19," katanya.
Kondisi seperti itu, lanjutnya, jangan sampai menyebabkan stres, depresi, dan tekanan pada pikiran. Semua pihak harus berusaha berpikir positif dan produktif.
"Ketika ada persoalan, kita cari solusi dengan cara-cara yang cerdas dan kreatif. Jangan nelangsa, jangan meratapi walaupun ada masalah serius. Kita harus membuat semua pihak tidak kehilangan semangat, optimisme, dan percaya diri," ucapnya.
Bupati Kubu Raya lantik pejabat Eselon II
Rabu, 8 April 2020 13:06 WIB