Pontianak (ANTARA) -
Rumah Sakit Umum Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Pontianak kembali menerima bantuan APD (alat pelindung diri) dari Kadin Kalbar.
"Hari ini kami menerima APD dari Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Kalbar berupa 50 pasang baju hazmat dan dua unit thermometer infrared," kata Ketua Pengurus YARSI Pontianak, Suhadi SW di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, pihaknya sangat berterima kasih kepada para donatur yang begitu peduli dengan para petugas kesehatan, sehingga dengan adanya bantuan APD tersebut diharapkan bisa melindungi petugas kesehatan dari terinfeksi COVID-19.
"Ini merupakan bantuan yang ketiga kalinya dari sejumlah pengusaha Kalbar yang peduli," katanya.
Dia menambahkan, bahwa bantuan sebelumnya dari Pengusaha Kalbar Peduli Kadin ini berupa uang Rp50 juta, tiga tangki air dan mudah-mudahan, kedepan akan dibantu lagi masker N95 yang sangat bermanfaat bagi para dokter, para medis dan para petugas garis depan dalam penanganan wabah virus corona.
Sebelumnya, Senin (6/4) lalu, pihaknya juga mendapat bantuan dari Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (KAGAMA) Kalbar, berupa 10 pasang baju hazmat, lima pasang shoe cover, satu liter hand sanitizer, 30 tablet vitamin dan lima buah googles.
"Semua bantuan dicatat diinventarisir dan dilaporkan secara transparan dan akuntable," ujarnya.
Penggunaan APD bagi para dokter dan petugas medis digaris depan ini sangat dibutuhkan, karena kalau ada satu saja pasien dalam pengawasan (PDP), maka APD yg harus diperlukan setiap harinya sekitar 16 pasang dan APD tersebut tdk bisa dipakai dua kali, katanya.
"Oleh karena itu, kami bekerja keras mencari bantuan kesana kemari untuk mendapatkan APD tersebut," ujarnya.
Menurut dia, semua pihak tentunya sepakat bahwa para dokter, para medis dan tenaga medis lainnya yang berada digaris depan dalam penangan wabah virus corona, harus terlindungi dengan baik.
"Kita tidak menginginkan mereka tumbang karena kurangnya APD. jangan sampai sipenolong justru tidak terlindungi dengan baik, kalau mereka tumbang siapa yang harus menolong pasien," katanya.