Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan pasar salah satu lokasi rentan penularan COVID-19 karena ketidakdisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan terkait dengan pandemi virus corona baru itu, seperti tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak.
"Rentannya tersebut dipicu oleh ketidakdisiplinan masyarakat, baik pedagang itu sendiri maupun pembeli, seperti tidak menggunakan masker dan tidak mencuci tangan dengan sabun meskipun sudah disiapkan di setiap pintu masuk pasar," katanya di Pontianak, Sabtu.
Oleh karena itu, ia terus mengimbau masyarakat selalu menggunakan masker apabila bepergian dan menjaga jarak aman guna mencegah penularan virus corona.
"Mari kita hidup lebih disiplin demi keselamatan bersama, yakni menggunakan masker, selalu mencuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak aman dalam memutus rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menyatakan dari hasil tes cepat, baik dilakukan Pemkot Pontianak dan Pemprov Kalbar, maupun lainnya, 250-300 orang reaktif COVID-19.
Dia menjelaskan hasil tes cepat tersebut, semuanya di kawasan Kota Pontianak, yang lokasinya menyebar
"Atas temuan itu, semuanya sudah dilakukan swab tenggorokan dan dilakukan isolasi mandiri dan juga difasilitasi oleh pemerintah," ujarnya.
Dari hasil tes cepat yang dilakukan di enam pasar tradisional, pihaknya juga menemukan enam kasus reaktif COVID-19.
"Dari sekitar 500 sampel 'rapid test' (tes cepat) yang kami lakukan di enam pasar tradisional, enam hasilnya reaktif sehingga akan dilakukan swab tenggorokan. Keenam yang hasil 'rapid test'-nya reaktif itu, yakni di pasar tradisional Kecamatan Pontianak Barat empat kasus dan pasar tradisional di kawasan Pal III dua kasus," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat mematuhi aturan pemerintah, seperti menggunakan masker, sering cuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak aman.
Baca juga: Dinkes Pontianak temukan enam kasus reaktif di pasar tradisional di Pontianak
Baca juga: Polisi mengambil sikap terkait Pasar Juadah di Putussibau