Batam (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam semakin optimistis dapat menekan penyebaran virus corona, bersamaan terus bertambahnya jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19.
"Alhamdullilah perkembangan kasus COVID-19 di Kota Batam menuju tren positif, seiring bertambahnya pasien terkonfirmasi positif yang sembuh," kata Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam, Muhammad Rudi, Minggu.
Dinas Kesehatan Kota Batam mengumumkan 8 pasien sembuh pada Jumat(1/5) dan tambahan 3 lagi pada Sabtu(2/5), menambah deret pasien sembuh menjadi 15 orang.
Baca juga: Awal September jamaah haji Pontianak tiba di Batam
Belum lagi dengan pasien sembuh bukan warga Batam, yang dirawat di RS Khusus Infeksi Pulau Galang. Hari ini, 15 ABK KM Kelud juga dinyatakan pulih dan dikembalikan ke PT Pelni.
Rudi menyatakan kesembuhan pasien-pasien itu semakin meningkatkan rasa optimisme untuk melawan COVID-19. Kabar baik itu diharapkan bisa menjadi motivasi bagi pasien lainnya yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Sementara itu, 15 orang anak buah kapal KM Kelud yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang dinyatakan sembuh dari COVID-19, setelah dua kali hasil swab menyebutkan negatif.
Kepal Pelni Cabang Batam Agus Suprijatno langsung menjemput 15 ABK yang pulih dari paparan Virus Corona itu di RS Khusus Infeksi Pulau Galang, Minggu.
Baca juga: Batam siapkan karantina per zona kecamatan
"Nanti ABK ini sebagian akan diangkut ke Medan karena berdomisili di sana. Sisanya menunggu kapal datang dibawa ke Jakarta, karena berdomisili di Jakarta," kata dia.
Ia menjelaskan, awalnya 40 orang ABK KM Kelud dinyatakan reaktif dalam rapid tes oleh BTKLPP Batam. Seluruhnya kemudian dirawat di RS Khusus Infeksi Pulau Galang.
Dalam pemeriksaan swab, 11 orang dinyatakan negatif, dan telah dijemput, beberapa waktu lalu.
Dan kini, 15 orang dinyatakan sembuh setelah dalam pemeriksaan swab lanjutan, negatif dua kali berturut-turut.
"Masih ada 14 orang ABK yang ada di RS Galang. Kami harap yang 14 segera pulih dan bisa kami jemput lagi, bisa kami kembalikan ke keluarga," kata dia.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Indonesia 1.665 dari 10.843 kasus
Baca juga: Ini cara Pemkab Kubu Raya cegah depresi massal
Baca juga: Satu lagi pasien positif COVID-19 Batam meninggal