Pontianak (ANTARA) - Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha Kalbar mendatangkan cabai rawit dari Tuban, Jawa Timur dalam rangka stabilisasi harga di pasar.
"Pengadaan cabai rawit tersebut kerja sama kita dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar. Minggu ini pesanan kita tiba," ujar Direktur Utama Perusda Aneka Usaha Kalbar, Syariful Hamzah Nauly di Pontianak, Jumat.
Ia menambahkan bahwa pembelian cabai rawit dari Tuban tersebut juga dalam rangka mendukung kepedulian Kementerian Pertanian untuk distribusi cabai daerah itu yang sedang panen.
"Saat ini petani di Tuban sedang panen. Kementerian Pertanian ikut mencarikan pasar dan kita siap membeli cabai petani. Dari sisi kita, memang butuh untuk stabilisasi harga," jelas dia.
Ia menyebutkan untuk saat ini total cabai yang dibeli yakni 1 ton. Untuk ke depan, tergantung lagi kondisi harga cabai di pasar. Apabila perlu lagi untuk stabilisasi harga maka pihaknya siap mendatangkan lagi.
"Pembelian cabai kita itu langsung ke petani Tuban, bukan antara Perusda," katanya.
Menurutnya, apabila cabai tiba maka langsung didistribusikan ke pasar induk di Pontianak, yakni Pasar Flamboyan.
"Cabai kita sudah siap ditampung oleh pedagang Pasar Flamboyan. Harga yang diterima konsumen juga akan kita kawal. Jangan sampai harga yang dijual pedagang di atas harga yang sudah ditentukan," jelas dia.
Saat ini menurut dia, harga cabai rawit di Pontianak masih di atas Rp30.000 per kilogram.
"Analisa kita harga cabai terbilang tinggi karena faktor cuaca yakni musim penghujan. Kalau musim penghujan produksi turun. Belum lagi faktor distribusi yang terhambat karena wabah COVID-19," kata dia
Selain cabai rawit, pihaknya juga siap mendatangkan bawang merah dan putih. Namun hal itu tergantung kondisi di pasar.
"Kalau harga tinggi di pasar dan butuh stabilisasi harga kita siap datangkan dari Pulau Jawa," katanya.
Perusda Kalbar datangkan cabai rawit dari Tuban untuk stabilisasi harga
Jumat, 15 Mei 2020 22:17 WIB