Pontianak (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalbar menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan terkait dengan penerapan "New Normal" menghadapi COVID-19 kepada Keuskupan Agung Pontianak.
"Hari ini kami melakukan pertemuan dengan para Pastor Paroki untuk menyamakan persepsi dalam penerapan ibadah dalam penerapan normal baru," kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Donny Charles Go di Pontianak, Senin.
Dia menjelaskan, dirinya mewakili Kapolda Kalbar dalam menghadiri acara pertemuan bersama Keuskupan Pontianak itu, yang membahas mengenai pelaksanaan ibadah bagi Gereja di era New Normal.
Ia melanjutkan, Pemerintah Provinsi Kalbar akan memberikan kelonggaran kegiatan keagamaan di tempat ibadah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19.
Dalam pertemuan dan diskusi bersama para Pastor Paroki, Donny menjelaskan pedoman yang ditentukan sesuai protokol pencegahan untuk memutus mata rantai COVID-19.
"Dari mulai kapasitas yang hanya boleh 50 persen memberikan tanda pada kursi yang boleh dan tidak untuk ditempati, memberikan tanda jalur pada lantai sebagai panduan, menyiapkan hand sanitizer atau cuci tangan portable, menyiapkan petugas untuk mengecek suhu badan, hingga melakukan penyemprotan cairan disinfektan sebelum pelaksanaan ibadah," jelas Donny.
Kabid Humas Polda Kalbar ini juga mengatakan, nantinya pada pelaksanaan "New Normal" pihak Kepolisian dan TNI akan ditempatkan pada titik-titik yang sudah ditentukan untuk mengawasi dan memberikan edukasi mengenai normal baru kepada masyarakat.
"Hal yang pasti ialah menggunakan masker, jaga jarak dan tidak salaman. Pelaksanaan ibadah juga disarankan tidak lebih dari satu jam," tambahnya.
Sementara itu, Uskup Agung Pontianak Agustinus Agus dalam kesempatan yang sama juga menuturkan bahwa dengan masukan dari pihak Polda Kalbar ini diharapkan dapat menyempurnakan kebijakan yang diambil Keuskupan demi kebaikan bersama.
"Kita mengharapkan saran dari pihak kepolisian untuk memberi masukan agar kebijakan yang diambil Keuskupan sungguh-sungguh menjawab keutuhan demi kebaikan orang banyak," katanya.