Pontianak (ANTARA) - Kepala Perum Bulog Divre Kalbar Bubun Subroto mengatakan bahwa stok beras yang dimilikinya saat ini aman atau mencukupi hingga enam bulan ke depan.
"Soal stok beras di Kalbar hingga akhir tahun aman," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa pengadaan beras Bulog Kalbar lebih ke beras kualitas premium karena untuk kebutuhan penjualan ke toko binaan dan paket sembako.
"Beras premium sejauh ini masih dominan didatangkan dari Jawa dan Sulawesi" kata dia.
Menurut dia, untuk penyerapan beras atau realisasi pengadaan beras sudah mencapai 5.000 ton.
"Penyerapan beras lokal dari petani di Kalbar baru sekitar 10 persen dari total stok kita di Kalbar," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar Florentinus Anum mengatakan bahwa produksi beras secara kumulatif di Kalbar hingga Juni 2020 surplus mencapai 107,106 ton.
"Kita bersyukur hingga saat ini posisi Kalbar dalam hal produksi beras masih aman dan surplus," ujarnya.
Ia menyebutkan khusus total produksi beras di Kalbar sejak Januari-Juni 2020 sebanyak 354,378 ton. Sedangkan kebutuhan masyarakat pada periode tersebut 247,272 ton.
"Nah, kembali dengan melihat jumlah produksi kumulatif dan konsumsi atau kebutuhan masyarakat kita masih surplus. Surplus tersebut memenuhi kebutuhan masyarakat bisa mencapai dua bulan lebih," kata dia.
Terkait luas lahan sawah, dari 14 kabupaten atau kota di Kalbar sebagaimana penetapan Kementerian ATR/BPR yakni 242.972 hektare. Sedangkan dari sisi kelembagaan pertanian, terdapat 18.631 kelompok tani (poktan). Pihaknya akan terus meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di Kalbar dengan langkah strategis, sehingga selain swasambada pangan, petani juga sejahtera.
"Sejauh ini produktivitas padi di Kalbar bahkan sudah ada capai 8 ton per hektare. Namun kalau rata-rata di lapangan sekitar 3 ton per hektare," katanya.
Bulog Kalbar jamin stok beras aman hingga enam bulan
Selasa, 23 Juni 2020 17:52 WIB