Sintang (ANTARA) - Bupati Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Jarot Winarno mengajak seluruh masyarakat di kabupaten itu untuk hidup damai dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan dalam memajukan Sintang.
"Kabupaten Sintang adalah rumah besar kita semua, dimana orang dari berbagai suku dan agama bisa tinggal dengan damai dan harmonis," kata Jarot Winarno di Sintang, Jumat.
Ia mengatakan, kunci perdamaian ada pada komunikasi dan dialog antarkelompok dalam memperkuat modal sosial dalam membangun Sintang.
"Kami ingin masyarakat menjaga kerukunan, kedamaian dan keharmonisan. Musuh bersama yang harus kita hadapi adalah kemiskinan, keterbelakangan dan infrastruktur yang masih buruk," katanya.
Dia menambahkan, jika ada masalah yang terjadi, biasanya disebabkan cara berkomunikasi yang kurang baik. Kesalahpahaman yang terjadi selama ini tidak boleh dinilai sebagai masalah Kabupaten Sintang secara menyeluruh, melainkan masalah antarpribadi.
"Sehingga kami mendukung penegakan hukum terhadap konflik antar pribadi, saya sudah 35 tahun di Sintang dan tidak pernah terjadi konflik. Mudah-mudahan dengan silaturahim ini kita bisa bersatu dan bisa terus hidup damai," katanya.
Sementara itu, Komandan Korem 121 Alambhana Wanawwai, Brigjen TNI Ronny mengatakan, pihaknya selalu siap menjalin komunikasi yang baik dan upaya kerja sama dengan banyak pihak.
"Kami siap membantu Polri dalam mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) kalau memang diperlukan," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia mengimbau kepada seluruh tokoh di Kabupaten Sintang agar ikut membantu aparat keamanan untuk memberikan pemahaman kepada warganya agar bijak dalam menggunakan media sosial.
Ia berharap, tokoh-tokoh masyarakat yang ada bisa membantu memberikan pemahaman kepada anggota masyarakat untuk sama-sama mencegah terjadinya konflik di Kabupaten Sintang. "Mari kita jaga persatuan dan kesatuan di Sintang, sehingga bisa terus hidup rukun dan damai seperti saat ini," ujarnya.
Bupati Sintang ajak semua pihak jaga kedamaian
Jumat, 3 Juli 2020 20:56 WIB