Pontianak (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan berharap Kabupaten Mempawah dapat menjadi pintu ekspor-impor yang dapat mempercepat pembangunan di kabupaten itu.
"Kabupaten Mempawah saat ini menjadi perhatian seiring dengan pembangunan Pelabuhan Internasional Tanjungpura (Kijing) yang menjadi prioritas program Pemerintah Provinsi Kalbar maupun Pemerintah Pusat untuk membangun daerah sebagai pintu masuk dan keluar ekspor yang menuju negara lain," kata Ria Norsan saat menghadiri perayaan HUT ke-61 Kabupaten Mempawah di Mempawah, Senin.
Dengan demikian, katanya, ke depan Mempawah akan menjadi kota tujuan yang berdampak kemajuan tingkat ekonomi masyarakat.
"Kabupaten Mempawah menjadi kota tujuan untuk pintu masuk dan keluar ekspor import dengan adanya pelabuhan internasional ini beroperasi. Kalau pelabuhan ini jadi ibaratnya, ada gula, semut itu akan datang, maka masyarakat lain berbondong-bondong untuk mencari pekerjaan ke Mempawah, ini peluang untuk Kabupaten Mempawah lebih maju," tuturnya.
Dijelaskannya, diperkirakan September tahun ini, pembangunan Pelabuhan Kijing akan selesai untuk tahap pertama dermaga sepanjang 5 kilometer.
"Kalau saya tidak salah Pelabuhan Internasional ini masuk rute dalam ALKI I dimana alur pelayarannya sibuk dan internasional, inilah jernihnya Mempawah. Kita harus tingkatkan SDM dan tingkatkan ekonomi masyarakat," sambungnya.
Tak hanya itu saja, Kabupaten Mempawah saat ini progres pembangunan pabrik PT Indonesia Asahan Aluminium merupakan BUMN pertama dan terbesar Indonesia yang bergerak di bidang peleburan aluminium serta pabrik lainnya.
"Mudah-mudahan pabrik ini di bangun dan pabrik lainnya dapat menyerap tenaga kerja di Kabupaten Mempawah dan menjadi kota tujuan," ungkapnya.