Jakarta (ANTARA) - Valentino Rossi mengingatkan para pebalap kelas premier agar lebih berhati-hati saat bertarung memperebutkan posisi untuk menghindari terulangnya tabrakan mengerikan seperti terjadi di Grand Pria Austria Minggu.
Ketika baru berjalan sembilan putaran, bendera merah harus dikibarkan menyusul insiden tabrakan kecepatan tinggi antara Johann Zarco dan Franco Morbidelli di area pengereman menuju Tikungan 3.
Valentino Rossi dan rekan satu timnya di Yamaha, Maverick Vinales, nyaris terhantam dua motor Ducati dan Yamaha yang melesat bak peluru ke arah mereka.
Sang juara dunia sembilan kali bahkan terguncang ketika kembali ke garasi sebelum lomba restart dengan 20 lap tersisa.
Baca juga: Valentino Rossi perlu hasil bagus di kualifikasi untuk peluang podium di Austria
"Itu sangat-sangat menakutkan," kata Rossi seperti dikutip laman resmi MotoGP.
"Semua empat pebalap, tapi khususnya aku dan Maverick, kami sangat beruntung. Kami harus mendoakan seseorang malam ini. Karena situasinya sangat berbahaya.
"Saya rasa bagus menjadi agresif tentunya, semua orang mencoba secara maksimal, tapi bagi saya kita tidak harus berlebihan.
"Kita harus ingat jika olahraga ini sangat berbahaya. Kalian harus menghormati rival-rival kalian, khususnya di trek di mana kalian melaju 300 km per jam.
Baca juga: Rossi 99% pasti membalap di Petronas Yamaha pada 2021
Baca juga: Ini alasan Rossi gagal finis di GP Spanyol
Rossi telah berbicara dengan Zarco dan pebalap tim Esponsorama Racing itu menjelaskan semuanya, tentunya dia tidak bermaksud sengaja melebar ketika mengerem dan menutup ruang bagi Morbidelli.
"Dengan motor ini, pada 300 km per jam kalian mendapati slipstream, jadi Franco tidak punya kesempatan untuk mengerem.
"Setelah saya dan Maverick, memasuki Tikungan 3, saya merasa ada sesuatu yang datang.
"Saya kira itu bayangan dari helikopter karena terkadang dia melintas di atas trek tapi setelah itu motor Franco datang dengan kecepatan sangat tinggi.
"Juga motor Zarco melompati Vinales. Jadi kami sangat beruntung. Saya harap hal seperti ini bisa membenahi perilaku para pebalap di masa depan."
Rossi juga telah bicara dengan Morbidelli, yang merupakan didikannya di VR46 Academy. Sang pebalap tim Petronas Yamaha lolos dari cedera parah dan dinyatakan fit untuk balapan berikutnya di sirkuit yang sama pekan depan.
Rossi mampu menyelesaikan lomba hari itu di P5 setelah start dari P12, sedangkan Vinales harus puas finis P10 kendati mengawali lomba dari pole position.
Para pebalap akan kembali balapan di Spielberg pekan depan.
Baca juga: Valentino Rossi ngebut di Sirkuit Misano menyusul pelonggaran lockdown
Baca juga: Virus corona, Rossi tak tahu berapa lama harus menunggu
Baca juga: Ini komentar Rossi untuk Yamaha M1 2020