Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa meski di tengah wabah COVID -19 kinerja neraca perdagangan Kalbar pada Juli 2020 surplus 36,70 juta USD.
"Meski Juli 2020 neraca Kalbar surplus namun dibandingkan Juni lebih rendah karena pada bulan sebelumnya surplus Kalbar sebesar 52,83 juta dolar AS," ujar Kepala BPS Kalbar, Moh. Wahyu Yulianto di Pontianak, Rabu.
Ia menyebutkan untuk nilai ekspor Kalbar Juli 2020 sendiri mengalami penurunan sebesar 7,05 persen dibanding Juni 2020 yaitu dari 89,54 juta dolar AS menjadi 83,23 juta dolar AS. Kemudian jika dibandingkan periode Januari-Juli 2020 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya, juga turun 1,24 persen.
"Bijih, Kerak, dan Abu Logam (HS26), Bahan Kimia Anorganik (HS28), serta Karet dan Barang dari Karet (HS40), merupakan tiga komoditas unggulan ekspor Kalbar Juli 2020, yaitu masing-masing berkontribusi 51,27 persen, 25,62 persen, dan 6,14 persen. Ketiga golongan barang ini menyumbang 83,03 persen dari total nilai ekspor Kalbar," kata dia.
Tiongkok, India, Jepang merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar terbesar pada Juli 2020, masing-masing mencapai nilai ekspor 46,85 juta dolar AS, 22,32 juta dolar AS, dan 4,44 juta dolar AS dengan kontribusi 73,61 juta dolar AS atau 88,44 persen.
"Bila dibandingkan Bulan Juni 2020, ekspor Kalbar ke negara Tiongkok mengalami penurunan 26,46 persen, sedangkan ekspor ke negara India dan Jepang naik masing-masing sebesar 175,56 persen dan 12,98 persen," jelas dia.
Sementara untuk kinerja impor sendiri, Juli 2020 naik 26,75 persen dibanding Juni 2020 yaitu dari 36,71 juta dolar AS menjadi 46,53 juta dolar AS. Jika dibandingkan periode Januari-Juli 2020 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya, naik 7,00 persen.
Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (HS84), Bahan Bakar Mineral (HS27), Mesin/Peralatan Listrik (HS85), merupakan penyumbang impor terbesar Kalbar pada Juli 2020. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing-masing 33,70 persen, 28,09 persen, dan 13,99 persen dengan kontribusi 75,78 persen.
"Tiongkok, Malaysia, dan Singapura merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalbar pada Juli 2020 yaitu masing-masing 62,17 persen, 25,10 persen, dan 8,40 persen, dengan kontribusi 44,52 juta dolar AS atau 95,67 persen dari keseluruhan nilai impor Kalbar," kata dia.
Baca juga: Neraca perdagangan Kalimantan Barat April 2020 surplus 69,06 juta dolar AS
Baca juga: 60 persen penyaluran KUR BNI Pontianak ke sektor perdagangan
Baca juga: September 2019, neraca perdagangan Kalbar surplus 69,49 juta dolar AS
Neraca perdagangan Kalbar pada Juli 2020 surplus 36,70 juta USD
Rabu, 2 September 2020 21:57 WIB