Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Singkawang, Petrus Yudha Sasmita mengatakan siap menerapkan layanan Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe) di kota tersebut.
"Kini telah hadir layanan BLUe (Bukti Lulus Uji Elektronik) untuk menggantikan buku uji kendaraan atau yang biasa disebut KIR. Layanan ini merupakan salah satu layanan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan untuk memberikan kemudahan layanan perizinan melalui pemanfaatan teknologi digital," kata Petrus, Selasa.
Menurutnya, layanan BLUe terdiri dari dua sertifikat tanda lulus uji, yaitu dua stiker hologram dengan QR Code yang ditempel pada kaca depan kendaraan dan satu smart card dengan teknologi Near Field Communication (NFC).
"Kini kartu uji yang dikenal umum sebagai buku uji diganti menjadi kartu pintar, sedangkan tanda uji yang semula ditempel pada badan kendaraan diganti dengan stiker barcode yang ditempel pada kaca depan kendaraan," ujarnya.
Data seperti identitas kendaraan, foto fisik kendaraan dari empat sisi, hingga data hasil pengujian berkala disimpan dalam format digital.
"Data-data tersebut dapat diakses dengan memindai QR Code pada stiker hologram. Bisa juga dengan menempelkan smart card ke smartphone yang sudah memiliki fitur NFC," ungkapnya.
Digitalisasi data hasil uji KIR ini diharapkan dapat meminimalisasi praktik pemalsuan identitas kendaraan maupun hasil uji berkala yang kerap dilakukan pada kendaraan angkut.
"Maka, kendaraan angkut yang Over Dimention Over Loading (ODOL) juga akan semakin terbatas ruang geraknya," ujarnya.
Terkait dengan layanan BLUe, pada prinsipnya Dishub Singkawang sudah siap, terlebih sudah banyak Dishub Kabupaten/Kota di Kalbar melakukan studi pembelajaran ke Dishub Singkawang.
"Program layanan BLUe ini sudah kita uji coba secara bertahap dalam beberapa bulan lalu, tapi belum diluncurkan," tuturnya.
Seharusnya, bulan April kemarin mau diluncurkan oleh Wali Kota Singkawang, tapi keburu wabah Covid-19, sehingga menunggu waktu yang tepat karena pada acara peluncuran akan mengundang orang dari Kemenhub, Dishub Provinsi/ Kabupaten/Kota se-Kalbar.
Baca juga: Larangan truk kelebihan muatan dan dimensi ditunda akibat COVID-19
Baca juga: Dishub Diminta Imbau Angkutan Tidak Kelebihan Muatan
Menurutnya, fungsi dari layanan BLUe adalah untuk menggantikan bukti lulus uji yang selama ini menggunakan buku uji.
"Sedangkan untuk pengawasan tinggal scan pakai barcode yang ditempel di kaca dengan sistem IT," ujarnya.
Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Singkawang, Subiyanto mengatakan, layanan BLUe adalah bukti lulus uji elektronik.
"Layanan BLUe adalah salah satu terobosan terbaru dari Kemenhub, sedangkan kita di Singkawang sebelum melangkah ke layanan BLUe maka harus melewati proses akreditasi," katanya.
Dalam akreditasi, ada beberapa macam persyaratan yang harus dipenuhi pada standar-standar penilaiannya baik secara teknis maupun administrasi.
"Untuk Singkawang sudah akreditasi sejak 2018 lalu, dengan kondisi itu kita bergerak ke arah layanan BLUe sesuai dengan ketentuan yang ada," ujarnya.
Setelah berproses ke layanan BLUe, maka databasenya langsung ke Kemenhub. Secara sarana dan prasarana Dishub Singkawang secara standar sudah mampu untuk berbuat.
Sedangkan tujuan dari layanan BLUe ini adalah untuk menstandarisasi pengujian agar data terintegrasi dan terpusat di Kemenhub.
"Artinya, dari sisi aturan ada keseragaman data di Kemenhub," ungkapnya.
Sementara Kepala TU Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Singkawang, Asmadi mengatakan, layanan BLUe adalah peralihan dari buku uji ke kartu uji atau bukti lulus uji elektronik.
"Dishub Singkawang sudah siap menggunakan layanan BLUe," katanya
Bagi yang belum siap, maka harus menggunakan buku dulu. Apabila stoknya sudah habis maka akan beralih ke layanan BLUe.
"Untuk Dishub Kota Singkawang sendiri sudah siap terutama kendaraan bermotor yang berplat C sudah pakai BLUe," ujarnya.
Baca juga: Dishub Kota Singkawang gelar bulan ketertiban administrasi angkutan umum
Baca juga: Dishub Singkawang buat marka "social distancing"
Baca juga: Dishub - Satlantas Singkawang sosialisasi perubahan arus lalu lintas