Pontianak (ANTARA) - Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kalbar M Isnaini menyebutkan bahwa di tengah lesunya penjualan perumahan subsidi pada saat pandemi COVID-19, pengembang memberikan berbagai program menarik seperti diskon atau potongan harga dan angsuran untuk mendorong daya beli Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Pada kondisi seperti saat ini pengembang banyak melakukan diskon bagi MBR agar tertarik dan membeli rumah. Pengembang memberikan diskon 10-12 persen, gratis Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), gratis angsuran minimal sebulan dan lainnya. Kalau ingin beli rumah inilah saatnya," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Ia menambahkan untuk realisasi dalam pembelian rumah sendiri tentu dari perbankan lebih selektif memilih.
"Namun bersyukur perbankan untuk perumahan meski selektif namun masih bisa. Berbeda dengan sektor lainnya yang berdampak dengan kondisi saat ini seperti hotel, pariwisata transportasi, bank tidak menyalurkan kreditnya," kata dia.
Ia menyebutkan rumah untuk MBR yang masih laris di Kalbar yakni di kawasan Kabupaten Kubu Raya. Hal itu karena harga tanah terjangkau untuk MBR,
"Jadi kepada masyarakat saat ini manfaatkan diskon karena sisa waktu ini beberapa bulan lagi. Kita saat ini menjalankan realisasi yang sudah dilakukan misal untuk akad di bank. Persiapan awal tahun depan regulasi baru memenuhi aturan pemerintah. Kita memastikan kuota subsidi tahun depan seperti apa, kita lihat," jelas dia.
Ia menjelaskan tahun ini sebanyak 135.000 unit rumah MBR di Kalbar. Terkait target pihaknya masih pesimistis dan realisasi hanya di kisaran 60-70 persen.
"COVID-19 ni sangat besar pengaruhnya. Sementara bisnis rumah ini juga berdampak sekitar 170 industri yang menopang perumahan industri seperti mebel, tukang, tenaga kerja,"kata dia
Ia menambahkan sejauh ini dampak wabah COVID-19 dari sisi penyerapan tenaga kerja di mana dari sekitar 3.500 tukang di REI dan hampir 50 persen tidak dipekerjakan selama wabah.
"Apalagi soal penjualan rumah komersil jangan di tanya lagi, yang jelas kami tiarap untuk itu. Hanya menyasar segmen tertentu dan itu terbatas," kata dia.