Pontianak (ANTARA) - Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Kalimantan Barat membaik dan mendekati angka Rp2.000 per kilogram, tepatnya di angka Rp1.941,77 per kilogram untuk umur 10 - 20 tahun.
"Bersyukur untuk saat ini harga TBS sawit kembali mengalami tren kenaikan. Hal itu tentu membuat gembira pelaku usaha atau petani," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa harga sawit meningkat karena permintaan terhadap sawit semakin besar. Kemudian harga kontrak perusahaan kelapa sawit dengan mitra juga demikian.
"Harga kontrak dipengaruhi oleh kualitas TBS. Kualitas baik akan berpengaruh juga ke harga kontrak," kata dia.
Selanjutnya, harga naik karena gencarnya penggunaan biodiesel dalam negeri. Permintaan CPO dalam negeri semakin tinggi. Dengan hal itu pendapatan petani semakin membaik.
"Kebijakan pemerintah ke arah energi terbarukan untuk pemanfaatan hasil sawit sebagai B100 (bio fuel) D100 (diesel) dan J100 (avtur) ikut mendorong tren positif harga produk sawit. Kita berharap harga sawit terus mengalami tren kenaikan," kata dia.
Berdasarkan hasil penetapan harga TBS kelapa sawit periode II September 2020 Harga CPO Rp9.016,04 per kilogram naik Rp345,53 dari Periode I. Harga Inti Sawit (PK) Rp4.305,33 per kilogram naik Rp38,17 dari Periode I.
Untuk harga TBS sawit per kilogram umur 3 tahun Rp1.447,38, umur 4 tahun Rp1.551,65, umur 5 tahun Rp1.661,11, umur 6 tahun Rp1.73,27, umur 7 tahun Rp1.774,65 umur 8 tahun Rp1.832,69, umur 9 tahun Rp1.865,76, umur 10 - 20 tahun Rp1.941,77, umur 21 tahun Rp1.905,13, umur 22 tahun Rp1.895, 77, umur 23 tahun Rp1.847, 84, umur 24 tahun Rp1.782,03 dan umur 25 tahun Rp1.720,29.
Harga TBS sawit di Kalbar dekati Rp2.000 per kilogram
Kamis, 1 Oktober 2020 14:32 WIB