Pontianak (ANTARA) - Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2019 Pemerintah Kota Singkawang meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan RI.
"Saya memberikan apresiasi kepada semua OPD yang telah bekerja keras sehingga laporan keuangannya bisa sesuai dengan aturan yang ada dan bisa mendapatkan predikat WTP. Atas nama Pemkot Singkawag, saya juga mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada ibu Menteri Keuangan melalui Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalbar yang telah menyerahkan penghargaan kepada kami," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Kamis.
Penghargaan yang diberikan, tambahnya, merupakan suatu bentuk dorongan dan motivasi bagi Pemkot Singkawang untuk bisa mempertahankan prestasi yang sudah didapatkan.
"Meskipun masih ada catatan-catatan kecil akan segera saya tindaklanjuti sehingga ke depannya kita harapkan sudah Clear and Clean di dalam pelaporan keuangan kita," tuturnya.
Dengan penghargaan itu, menurutnya, investor yang akan masuk ke Kota Singkawang bisa lebih percaya diri. Harapan dia, seluruh OPD di Lingkungan Pemkot Singkawang lebih semangat dan bisa melakukan hal yang terbaik untuk Kota Singkawang.
Penyerahan penghargaan diwakili oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Barat, Edih Mulyadi kepada Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Lobi Kantor Wali Kota Singkawang.
Hadir pada acara ini, Wakil Wali Kota Singkawang, Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Sekretaris Daerah, Staf Ahli Wali Kota, Asisten Sekda dan Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Singkawang.
"Untuk Kota Singkawang telah berhasil meraih WTP ini dalam tiga tahun berturut-turut," kata Edih Mulyadi.
Ini menandakan bahwa dinamika dari proses pelaporan keuangan yang dilakukan Pemkot Singkawang sudah semakin membaik.
Menurutnya, WTP memang bukan segala-segalanya, tetapi guna menunjukkan bahwa, secara standar Pemkot Singkawang sudah memenuhi standar laporan keuangan.
"Ini adalah kualitas tertinggi dari suatu tata kelola keuangan. Sehingga hal ini perlu disampaikan ke masyarakat, bahwa Pemkot Singkawang sudah melaksanakan pelaporan keuangan secara benar dan sudah sesuai tata kelola yang semestinya," ujarnya.
Karena, bagi investor yang mengerti kondisi ini, maka mereka akan tertarik untuk berinvestasi di Kota Singkawang. Sehingga, secara teori mestinya bisa menjadi daya tarik bagi investor masuk ke Kota Singkawang.
Menurutnya, ada dua catatan yang mesti diperbaiki Pemkot Singkawang. Dua catatan itu, antaralain, mengenai dana BOS dan volume pekerjaan yang belum selesai mohon segera diselesaikan.
Setelah berhasil meraih WTP, Pemkot Singkawang harus bisa mempertahankannya.
"Nah untuk mempertahankan itu biasanya lebih sulit. Apalagi di tahun 2020, karena kondisinya lebih Extraordinary," ujarnya.
Sehingga banyak relaksasi (keringanan) yang diberikan oleh pemerintah pusat terkait dengan pengelolaan anggaran. Tetapi, kalau keringan ini tidak disikapi dengan hati-hati maka akan berpotensi Mall Administrasi.
"Jadi saya berpesan kepada Pemkot Singkawang agar berhati-hati," ungkapnya.
Meski demikian, dia percaya bahwa Singkawang punya sistem yang baik untuk menjaga agar tidak terjadi Fraud yang akhirnya dapat mengganggu integritas dari para ASN di Lingkungan Pemkot Singkawang.
"Dengan sistem aplikasi tentunya dapat menjaga kemungkinan-kemungkinan terjadi kecurangan di sana sini," jelasnya.
LKPD 2019 Kota Singkawang raih penghargaan WTP dari Kemenkeu
Kamis, 15 Oktober 2020 16:15 WIB