Masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang diwakili para tokoh dan organisasi kemasyarakatan melakukan Deklarasi Cinta Damai dalam rangka menghadapi pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 serta aksi penolakan UU Cipta Kerja yang terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air.
"Kami sejumlah tokoh dan ormas mewakili masyarakat telah komitmen cinta damai demi keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kapuas Hulu, Zainuddin, ketika memimpin deklarasi, di Sekretariat FKUB Kapuas Hulu, Jumat.
Disampaikan Zainuddin, dalam Deklarasi Cinta Damai itu ada enam poin penting komitmen masyarakat Kapuas Hulu dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Baca juga: Bupati : Kapuas Hulu jangan terpancing aksi penolakan UU Cipta Kerja
Baca juga: Bupati : Kapuas Hulu jangan terpancing aksi penolakan UU Cipta Kerja
Yang pertama menolak tindak kekerasan dan premanisme yang dilakukan pihak mana pun yang bersifat anarkis dan mengganggu Kamtibmas di Kapuas Hulu.
Kedua bersama-sama komponen masyarakat lainnya siap menjaga stabilitas keamanan, penegakan hukum, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi.
Ketiga tidak terpengaruh adanya aksi pengerahan massa terkait penolakan atas RUU Cipta Kerja dan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah. Keempat selalu menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi serta kebersamaan.
Kelima mendukung terlaksananya Pilkada 2020 yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Keenam, bersama-sama aparat keamanan siap menjaga situasi Kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif di wilayah Kapuas Hulu.
"Jadi kita semua sepakat untuk ciptakan Kapuas Hulu yang aman, damai, dan sejuk, itu komitmen kita semua," ucap Zainuddin.
Deklarasi cinta damai itu merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Polres Kapuas Hulu bekerja sama dengan Pemkab Kapuas Hulu, FKUB Kapuas Hulu, organisasi keagamaan, masyarakat, pemuda, dan mahasiswa.
Baca juga: Seorang peserta unjuk rasa di Kapuas Hulu positif COVID-19
Baca juga: Pengembangan Bandara Pangsuma Putussibau perlu di kaji kembali
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu sambut baik kehadiran Satgas BUMN di daerah
Baca juga: Seorang peserta unjuk rasa di Kapuas Hulu positif COVID-19
Baca juga: Pengembangan Bandara Pangsuma Putussibau perlu di kaji kembali
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu sambut baik kehadiran Satgas BUMN di daerah