Sukadana (ANTARA) - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sutera Alam Air Intan (Sultan) menyayangkan gertak wisata mangrove Sukadana banyak yang rusak dan membahayakan pengunjung yang datang ke tempat itu.
Padahal, menurut Ketua Pokdarwis Sultan Tengku Muhammad Agus Setiawan kunjungan ke tempat wisata itu sangatlah ramai terutama ketika musim libur tiba.
"Bisa kita lihat, pagar pembatas gertaknya sudah banyak rusak, ada juga yang pagarnya tidak kuat lagi, sehingga rawan kecelakaan jika pengunjung menyandarkan badannya di pagar yang sudah banyak goyang tersebut,"jelasnya di Sukadana, Minggu.
Dirinya berharap agar ada perhatian khusus dari pemerintah setempat terutama di wisata yang tidak jauh jaraknya dengan Pantai Pulau Datok itu terlebih untuk mempersiapkan lonjakan kunjungan wisatawan usai wabah COVID-19 berlalu di Indonesia khususnya.
"Harapannya bangunan yang rusak dapat di perbaiki lagi, terus adanya pengelolaan mangrove bukan hanya sekedar menjaga dan merawat akan tetapi untuk menjadikan mangrove sebagai ekowisata Sukadana khususnya Kayong Utara, kan sayang kalau ada bangunan yang gak dapat di kelola apalagi bisa menjadi daya tarik wisata kalau dikemas sebaik mungkin," harapnya.
Pokdarwis sayangkan sarana mangrove Sukadana banyak rusak
Minggu, 1 November 2020 15:33 WIB