Pontianak (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sambas, Kalimantan Barat optimistis saat pemilihan dan perhitungan suara Pilkada Sambas 2020 terkait protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) bisa diterapkan dengan baik.
“Berbagai upaya yang telah dan ke depan yang kita maksimalkan dalam penerapan protokol kesehatan baik dari penyelenggara Pemilu itu sendiri maupun pengaturan masyarakat agar saat memilih menerapkan pencegahan wabah COVID-19 tersebut. Kita optimis dengan persiapan dan upaya bersama protokol kesehatan yang ada bisa diterapkan dengan baik di TPS,” ujar Komisioner KPU Sambas, Martono saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Baca juga: Karolin apresiasi resepsi pernikahan dengan protokol kesehatan
Martono mencontohkan satu di antara upaya KPU Kabupaten Sambas agar di TPS nanti aman adalah dengan memastikan KPPS dan Petugas Ketertiban TPS sehat. Petugas melakukan rapid test atau tes cepat yang mana untuk jadwalnya sudah dimulai hari ini 17 - 23 November 2020.
“Kegiatan rapid test untuk penyelenggara ini atas kerja sama KPU Kabupaten Sambas dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dan dilakukan di beberapa lokasi sesuai dengan usulan dari PPK,” kata dia.
Saat pemilihan di TPS pada 9 Desember 2020 mendatang serta perhitungan suara serta tahapan lainnya petugas di TPS baik KPPS dan petugas ketertiban wajib menggunakan minimal masker yang menutup hidung sampai bawah dagu, sarung tangan medis dan face shield.
Baca juga: Pemuda Menjalin sosialisasikan Prokes kepada masyarakat
“Selain itu di TPS fasilitas yang dihadirkan KPU yakni dengan menyiapkan tempat mencuci tangan dan sabun, menyiapkan sarung tangan sekali pakai untuk pemilih, dicek suhunya sebelum masuk ke dalam TPS serta akan disiapkan cadangan masker bagi yang kelupaan membawa masker ke TPS,” katanya.
Ia menambahkan nantinya masyarakat saat mau mencoblos yang datang ke TPS akan diarahkan oleh petugas ketertiban TPS untuk mencuci tangan dan memberikan masker jika pemilih hadir tidak menggunakan masker serta di berikan sarung tangan sekali pakai.
“Jadi dari penyelenggara dan pemilih pun sudah kita siapkan baik APD maupun alur saat memilih. Semoga upaya yang kita siapkan bisa menjadi pemahaman kita bersama untuk diterapkan di lapangan. Harapan bersama kita, pilkada sukses dan penanganan COVID -19 juga demikian,” kata dia.
Baca juga: Kota Singkawang gencarkan sosialisasi protokol kesehatan
Baca juga: PHRI Kalbar gowes sekaligus cek penerapan prokes anggota
Baca juga: Wali Kota Pontianak tegaskan undangan pesta pernikahan harus dibatasi