Pontianak (ANTARA) - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengimbau kepada pihak pengurus masjid yang ada di Kota Pontianak untuk bersama-sama menggelar shalat ghoib untuk para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dan wafatnya Syeikh Ali Jaber.
"Selaku Ketua DMI, saya mengimbau pengurus Masjid se-Kota Pontianak untuk melaksanakan shalat ghoib setelah shalat Jumat besok (15/1) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis.
Edi menambahkan, seperti diketahui, kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 membawa kabar duka bagi para keluarga korban, sehingga dia berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mendoakan para korban yang mengalami musibah ini," katanya.
Kabar duka lainnya, wafatnya Ulama Besar Syeikh Ali Jaber pada hari ini, Kamis (14/1). Tentunya, lanjut Edi, umat Islam merasa sangat kehilangan sosok ulama besar yang dikenal dengan dakwahnya.
"Saya mengajak masyarakat untuk mendoakan almarhum, semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik disisi Allah, SWT," kata Edi.
Sebagaimana diketahui, shalat ghoib adalah shalat yang dilaksanakan untuk orang yang sudah meninggal namun jenazahnya tidak berada di hadapan orang yang menshalatkan. Tata cara melaksanakan dilakukan sama seperti tata cara shalat jenazah pada lazimnya, yakni empat kali takbir.