Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah menyalurkan sejumlah bantuan berupa 5 ton beras, 4000 bungkus mie instan, dan 118 paket roti bagi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Bengkayang.
"Kita dari Pemkab Bengkayang telah menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Sosial Provinsi berupa beras, mie instan dan makanan ringan untuk anak-anak dan tadi sudah diserahterimakan langsung oleh Kadis Sosial Provinsi Kalbar untuk seterusnya akan langsung ke warga yang berada di kecamatan yang terdampak,” kata Penjabat Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman saat dihubungi di Bengkayang, Rabu.
Yohanes mengucapkan terimakasih dan merasa sangat bangga mendapatkan banyak bantuan dari para pihak yang telah menyerahkan baik dari pemerintah provinsi maupun dari pihak swasta serta pribadi untuk korban banjir di Bengkayang.
"Bantuan para donatur dari berbagai kalangan sudah kita terima dan terus mengalir, baik langsung ke wilayah banjir maupun melalui Pemkab Bengkayang. Untuk itu saya atas nama pemkab Bengkayang dan seluruh masyarakat yang terdampak mengucapkan ribuan terimakasih atas semua atensi masyarakat yang sudah membantu meringankan beban masyarakat terdampak," ucap Yohanes.
Yohanes berpesan kepada Kadis Sosial Bengkayang agar menjamin tertib administrasi distribusi serta jaminan agar bantuan ini benar-benar dapat sampai ke masyarakat yang membutuhkan.
"Saya kira dengan semangat kebersamaan yang tinggi dan sinergitas semua kalangan yang berkepentingan dan masyarakat yang peduli maka kita akan dapat melalui masa sulit bencana ini dengan baik. Sekali lagi saya mengucapkan ribuan terimakasih ," ucapnya kembali.
Yohanes berharap tidak ada lagi banjir susulan dan curah hujan yang tinggi lagi. Ia juga memastikan, terus memantau keadaan banjir yang beberapa hari kebelakang telah melanda sejumlah Kecamatan. Dalam hal ini, dia mengatakan pihaknya terus memperbaharui informasi terbaru seputar banjir yang terajdi melalui para Camat yang daerahnya terdampak banjir.
Sementara untuk kondisi saat ini untuk beberapa wilayah yang sebelumnya terdampak cukup parah, seperti di Kecamatan Jagoi Babang dan Seluas telah terjadi penurunan debit air. Kondisi tersebut membuat masyarakat saat ini sudah mulai melakukan aktivitas secara normal.
Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Ledo dan Sanggau Ledo yang dilaporkan telah terjadi penurunan debit air pasca banjir yang melanda sebelumnya. Hanya saja, kata dia, untuk Kecamatan Sanggau Ledo masih ada sejumlah titik yang saat ini masih mengalami banjir cukup tinggi.
“Namun tadi saya dapat laporan bahwa sudah ada tanda-tanda debit air akan menurun. Begitu pula untuk Kecamatan Suti Semarang,” jelas Yohanes Budiman kepada awak media.
Kemudian untuk lokasi lainnya, seperti Kecamatan Siding, saat ini Pemkab tengah fokus menangani dampak lain pasca terjadinya banjir kemarin. Seperti misalnya ada sarana dan ruas jalan yang mengalami kerusakan.
Kendati demikian, Yohanes memastikan bahwa beberapa diantara sarana umum dan jalan yang mengalami kerusakan tersebut saat ini sudah ada yang bisa dilalui dan ada juga yang saat ini tengah dalam masa perbaikan oleh pihak Dinas PUPR.
“Kita juga dapat informasi di daerah sana (Siding) khususnya di Tawang dan Tamong yang sarana jalannya rusak dan telah dilakukan perbaikan oleh masyarakat setempat. Selain itu ada juga yang masih menunggu perbaikan, karena saat ini kita masih dalam tahap koordinasi kita dengan pihak PUPR,” kata dia