Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang, Kalimantan Barat terus menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir dan kali ini menyasar empat kecamatan di perbatasan yakni Kecamatan Ledo, Sanggau Ledo, Seluas dan Jagoi Babang.
"Bantuan yang telah disalurkan oleh Pemkab Bengkayang berupa 5 ton beras, 400 paket sembako, 200 dus air mineral di tahap pertama. Masing-masing dialokasikan sebanyak 125 karung beras, 100 paket sembako, 50 dus paket air mineral," ujar Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menyampaikan bahwa berdasarkan data yang masuk dari empat kecamatan yang disalurkan bantuan sosial tahap pertama tersebut, terdapat kurang lebih 1.977 KK terdampak dan 5.255 rumah yang terendam.
"Terhitung pula setidaknya banjir merendam lahan kurang lebih 228 hektare yang terdampak langsung. Terutama untuk desa Kumba terdapat warga yang mengungsi di balai desa, yang lain mengungsi di rumah keluarga yang aman dari bencana banjir," papar dia.
Ia mengatakan tim BPBD kabupaten Bengkayang juga telah bekerjasama dengan TNI - Polri dan pihak terkait lainnya, untuk melakukan berbagai upaya dalam penanganan Bencana Banjir.
"Ini kita lakukan baik pada saat kejadian bencana maupun Setelah kejadian bencana. Saya juga ingin menyampaikan bahwa kejadian bencana juga terdapat longsor di Pulau Lemukutan, dan saya sudah memerintahkan tim ke sana untuk menangani hal tersebut," ungkapnya.
Selain bantuan dari Pemkab, Darwis juga mengatakan sebelumnya pihaknya sudah terlebih dahulu menyalurkan bantuan bersumber dari Kemensos RI dan sejumlah pihak lain yang telah menyalurkan bantuan untuk mereka yang terdampak banjir di Kabupaten Bengkayang.
"Saya imbau kepada masyarakat untuk ekstra waspada dan hati-hati, karena berdasarkan prediksi BMKG dalam enam hari ke depan kondisi cuaca di Kabupaten Bengkayang masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem," jelas dia.
Ia juga meminta kepada seluruh OPD, baik yang ASN maupun honorer di lingkungan Pemda Bengkayang untuk menyumbang dengan kemampuan masing-masing.
"Terlebih yang dibutuhkan dari masyarakat tidak hanya makanan dan minuman, namun juga kebutuhan lain seperti pakaian hingga obat-obatan," jelas dia.