Kayong Utara tata kawasan obyek wisata Pulau Datok

Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalimantan Barat melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga mulai menata kawasan obyek wisata Pulau Datok dan saat ini sudah memasuki tahap sosialisasi.

“Kita sudah menggelar sosialisasi perencanaan tata ruang kawasan wisata pantai Pulau Datok. Dalam kegiatan tersebut sebanyak 9 orang pedagang mendapatkan gerobak gratis sebagai ganti rugi karena tempat mereka direlokasi,” ujar Kadisporapar Kayong Utara, Tasfirani saat dihubungi di Sukadana, Jumat.

Ia menjelaskan strategi pengembangan pariwisata bertujuan untuk mengembangkan produk dan pelayanan yang berkualitas, seimbang dan bertahap.

"Pengembangan sebuah obyek dibutuhkan adanya fasilitas yang berfungsi sebagai pelengkap dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan wisatawan yang bermacam - macam,"kata dia.

Ia menambahkan perencanaan tata ruang kawasan Pantai Pulau Datok KKU yang telah disusun di tahun sebelumnya telah mengalami sedikit perbedaan, data di lapangan dan membutuhkan konfirmasi data terbaru.

"Peninjauan perencanaan tata ruang ini memasukkan kebutuhan - kebutuhan yang menjadi konsep pengembangan yang diinginkan oleh kami untuk pengembangan kawasan di tahun yang akan datang. Dengan dilakukannya kegiatan ini akan dapat memutakhirkan data dan analisa kawasan untuk mendapatkan solusi atau konsep pembangunan,"harapnya.

Ia mengatakan bahwa pariwisata adalah salah satu sektor yang menjadi andalan  Pemerintah KKU sebagai tulang punggung untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Sektor pariwisata selain bisa menjadi sumber PAD namun juga berdampak luas langsung kepada masyarakat,” kata dia.

Pantai Pulau Datok yang telah menjadi destinasi wisata unggulan di daerah tersebut terletak di pusat ibu kota KKU, Sukadana. Akses ke kawasan tersebut sangat mudah dan setiap akhir pekan atau hari libur menjadi tujuan wisata masyarakat baik lokal maupun luar. Kawasan tersebut pada 2016 lalu menjadi pusat Sail Selat Karimata yang langsung dihadiri Presiden Joko Widodo.