Pontianak (ANTARA) - Satuan Tugas BUMN untuk pencegahan dan penanganan COVID-19 melaksanakan donor plasma konvalesen sebagai upaya untuk membantu menyelamatkan pasien wadah yang masih melanda negeri dan bahkan dunia.
“Untuk pelaksanaan di Kalbar, Satgas BUMN Kalbar menjajaki kerja sama dengan RSUD Dr Soedarso sebagai rumah sakit yang saat ini sudah dapat melaksanakan donor plasma konvalesen,” ujar Koordinator Satgas BUMN Kalbar yang juga merupakan General Manager PT ANTAM Tbk - UBPB Kalbar, Anas Safriatna di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa Gerakan Plasma BUMN untuk Indonesia merupakan gerakan yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN bekerjasama dengan PMI.
“Di tingkat daerah kegiatan ini dilaksanakan oleh Satgas BUMN bekerjasama dengan PMI setempat. Untuk kondisi di Kalbar saat ini PMI belum dapat melaksanakan donor konvalesen sehingga kita menjajaki kerjasama dengan RSUD Dr Soedarso,” kata dia.
Ia menyebutkan pada tahap awal kegiatan donor diprioritaskan pada penyintas COVID-19 dari karyawan dan keluarga BUMN.
Kedepan kegiatan ini diharapkan meluas ke masyarakat sehingga makin tinggi kesadaran dan partisipasi penyintas COVID-19 untuk menyumbangkan plasmanya dalam membantu menyelamatkan pasien terpapar, ujarnya.
Ia menjelaskan terdapat syarat-syarat khusus penyintas untuk donor plasma konvalesen, di antaranya jumlah titer 1:320, tidak memiliki komorbiditas serta lainnya.
“Nah, untuk kegiatan tadi tercatat sekitar 24 karyawan BUMN yang telah mendaftar, 4 orang secara administrasi lolos dan 1 di antaranya memenuhi kriteria dan pagi ini telah mendonorkan plasma. Satgas BUMN bermaksud menindaklanjuti gerakan ini agar semakin banyak yang penyintas yang berpartisipasi,” kata dia.
Menteri BUMN Erick Thohir mengajak para karyawan dan keluarga BUMN yang pernah terinfeksi Covid-19 untuk mendonorkan plasmanya dalam rangka menyelamatkan pasien Covid-19.
"Saya berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi dan sesuai dengan persyaratan tentunya, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama. Kami dari BUMN akan selalu siap membantu dengan semua sumber daya yang kami miliki,” ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengajak para karyawan dan keluarga BUMN yang pernah terinfeksi COVID-19 untuk mendonorkan plasmanya dalam rangka menyelamatkan pasien COVID-19.
"Saya berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi dan sesuai dengan persyaratan tentunya, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama. Kami dari BUMN akan selalu siap membantu dengan semua sumber daya yang kami miliki,” ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, program ini merupakan konsistensi dari Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN dalam melawan COVID-19.
“Potensi dan sumber daya BUMN sangat besar. Tersebar merata di seluruh provinsi di Indonesia dan harus menjadi garda terdepan dalam tiap kesempatan. Maka dari itu, bekerja sama dengan PMI, program ini diluncurkan untuk mendorong karyawan dan keluarga BUMN yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 untuk menyelamatkan pasien COVID-19," katanya.