Pontianak (ANTARA) - Aksi yang juga menampilkan berbagai teatrikal gabungan Aliansi Mahasiswa Sambas bersama Aliansi Aksi Kamisan Pontianak dan Rumah Literasi ini angkat kasus Jumardi dan isu kemanusiaan.
"Frame isu yang di angkat pada aksi kali ini memang Kasus Jumardi. Tapi teman-teman Aliansi Aksi Kamisan juga membawa isu kemanusiaan seperti kasus jurnalis yang mengalami tindakan represif dari oknum aparat yang isunya sedang hangat saat ini," jelas Koordinator Lapangan Aksi Kamisan, Ikram Hasrul di Pontianak, Kamis.
Pada aksi tersebut Aliansi Mahasiswa Sambas menyuarakan bahwa pihaknya akan lakukan eskalasi pergerakan di Sambas.
"Eskalasi pergerakan di Pontianak ini sudah yang paling terakhir dan kedepannya kita akan melakukan eskalasi pergerakan di Sambas. Di Sambas itu sendiri kita akan langsung mengawal proses persidangan dimana dalam proses tersebut yang akan menjatuhkan jeratan hukum dan sebagainya," kata Ikram.
Sementara itu Aliansi Aksi Kamisan Pontianak mengangkat beberapa isu lokal dan nasional yang saat ini sedang hangat dan mereka mengecam pemukulan dan penyekapan yang dialami wartawan Tempo, Nurhadi serta meminta pengusutan dan penangkapan pelaku yang melakukan tindakan tersebut.
Tak hanya itu, mereka juga mengecam kriminalisasi yang dilakukan terhadap Asrul dan UU ITE yang digunakan sebagai alat membungkam wartawan dan suara kritis serta mengecam tindakan kriminalisasi aktivis lingkungan Syamsir dan Samsul.