Kapuas Hulu (ANTARA) - Perusahaan perkebunan kelapa sawit Kencana Group di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat mengajak semua pihak bersinergis dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Melalui anak perusahaannya yaitu PT Kapuasindo Palm Industry (KPI), PT Sawit Kapuas Kencana (SKK) dan PT Citranusa Indomakmur (CNI), Kencana Group juga
melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tiga kecamatan salah satunya di Kecamatan Puring Kencana perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu.
" Kegiatan itu dilaksanakan sebagai wujud partisipasi dan dukungan dari pihak perusahaan terhadap program pemerintah untuk mencegah terjadinya bencana Karhutla khususnya di wilayah Kapuas Hulu," kata Estate Manager STWE Budi Retanto Cahyadi mewakili manajemen Kencana Group, kepada ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu.
Disampaikan Budi, pihak perusahaan khususnya Kencana Group siap mematuhi dan mendukung kebijakan pemerintah dalam penanggulangan Karhutla.
Menurut dia, sosialisasi dan pelatihan pengendalian Karhutla agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, pelatihan tersebut juga melibatkan Manggala Agni.
Budi menyebutkan tahun ini ada tiga kecamatan di masing-masing lokasi perkebunan kelapa sawit, pada 5-6 April 2021 di Kecamatan Empanang yang di ikuti lima desa yaitu Desa Desa Keling Panggau, Desa Bajau Andai, Desa Nanga Kantuk, Desa Laja Sandang dan Desa Entipan Kecamatan Semitau yang merupakan lokasi PT Kapuasindo Palm Industry (KPI).
Kemudian, pada 7-8 April 2021 di Balai Dusun Sungai Antu, Kecamatan Puring Kencana dengan peserta enam desa yaitu Desa Sungai Antu, Langau, Sungai Mawang, Merakai Panjang, Kantuk Bunut, serta Desa Kantuk Asam yang berada di sekitaran PT Sawit Kapuas Kencana (SKK) dan PT Citranusa Indomakmur (CNI).
" Kami mengajak semua pihak hingga lapisan masyarakat untuk bersama-sama sinergis mencegah dan menanggulangi Karhutla," ajak Budi.
Camat Empanang Donatus Dudang menyampaikan apresiasi upaya perusahaan dalam mendukung dan bersinergis dengan pemerintah dan semua pihak dalam rangka pencegahan serta penanggulangan Karhutla.
" Persoalan Karhutla memang tanggungjawab kita semua baik pemerintah, masyarakat mau pun pihak perusahaan, jadi kami sampaikan terima kasih atas komitmen pihak perusahaan membantu pemerintah," kata Dudang.
Menurut Dudang, Forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopincam) bagian dari pemerintah mengimbau kepada komponen masyarakat dan perusahaan untuk bersinergis mencegah jangan sampai terjadi Karhutla.
" Kita sama-sama melaksanakan dan mentaati kebijakan pemerintah dalam mencegah Karhutla," kata Dudang.
Dalam pelatihan tersebut pihak Manggala Agni sebagai pemateri juga mengajarkan cara pengolahan cuka kayu, sebagai upaya agar tidak terjadi pembukaan lahan dengan cara di bakar.
Sosialisasi serta pelatihan pengendalian Karhutla tersebut juga melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat yang ada di daerah perbatasan.