Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya Muhammad Ayub memastikan pelaksanaan Ujian Sekolah di kabupaten itu tidak akan berpengaruh pada diberhentikannya sementara pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Berdasarkan Instruksi Gubernur Kalbar Sutarmidji nomor : 445/3592/DINKES/YANKES.C yang dikeluarkan tanggal 22 April 2021 kemarin, sementara pelaksanaan ujian sekolah bagi SD dan SMP di Kubu Raya sudah berlangsung sejak tanggal 19 April kemarin," kata Ayub di Sungai Raya, Selasa.
Ayub menuturkan, hingga hari ini hanya dua mata pelajaran saja yang belum ujian diantaranya mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) dan mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) .
"Untuk dua mata pelajaran yang belum dilaksanakan ini (Mulok dan PJOK) ini akan dilaksanakan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena PTM sudah dicabut", ujarnya.
Ayub menambahkan, selama dua bulan lebih dilaksanakannya PTM ini pihaknya belum mendapatkan kendala apapun, bahkan PTM dinilai sangat efektif mengingat lebih dari satu tahun sejak pandemi melanda (Maret 2020) lalu siswa maupun guru terpaksa melakukan proses belajar mengajar dengan sistem daring maupun luring.
"Pelaksanaan PTM yang dilakukan lebih dari dua bulan itu dikarenakan Kubu Raya masuk dalam zona kuning penyebaran COVID-19. Selagi belum ada perubahan status zona, maka saat itu pula pihaknya tetap melaksanakan PTM, sampai akhirnya Gubernur Kalbar mengeluarkan instruksi untuk menutup sementara PTM itu pada 22 April lalu", kata Ayub.
Ayub menjelaskan, untuk menyesuaikan diberhentikannya sementara PTM ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya sejak hari Sabtu kemarin hingga hari ini sedang menyusun rencana melanjutkan ujian sekolah yang belum sempat dilakukan dengan tatap muka .
"Untuk ujian sekolah yang belum dilaksanakan (Mulok dan PJOK) ini rencananya akan dilaksanakan pada hari Selasa besok melalui virtual baik daring maupun luring (orang tua mengambil berkas soal atau tugas dan siswa mengerjakannya di rumah)," katanya.
Setelah ujian sekolah, Ayub menambahkan, pihaknya akan menggelar Ujian Akhir Semester (UAS) untuk kelas 1 sampai kelas 5 SD, kelas 7 dan kelas 8 untuk SMP. Pelaksanaan UAS ini rencananya akan dilaksanakan pada akhir bulan Mai atau awal bulan Juni mendatang.
"Kita masih melihat perkembangan pemberhentian sementara PTM ini dicabut. Untuk UAS Ini, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan melakukan peningkatan kompetensi guru dalam menulis soal. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan UAS nantinya mampu menghasilkan suatu yang lebih maksimal, sehingga menampakkan kompetensi anak didik sesungguhnya.
"Saya berharap semua kepala sekolah dan pengawas sekolah dengan adanya instruksi Gubernur ini jangan terlalu panik dan stress karena Kubu Raya sudah hampir rampung melaksanakan ujian sekolah. Hal yang terpenting semuanya bisa merasa bahagia dan gembira meski pelaksanaan PTM ini sudah dicabut," kata Ayub.