Pontianak (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menggencarkan pelacakan kasus penularan COVID-19 selepas libur Lebaran.
Kegiatan pelacakan kasus mencakup penelusuran riwayat kontak orang yang positif terserang COVID-19 dan pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2.
"Aktivitas tracing (pelacakan) akan kita sesuaikan lagi dengan standar yang ditetapkan yakni 600 hingga 1.000 orang per minggu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan pula bahwa temuan kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir menurun karena puskesmas belum sepenuhnya aktif melakukan pelacakan kasus.
"Dalam tiga hari ini memang yang positif COVID-19 rendah, akan tetapi hal tersebut bukan merupakan ukuran kasus COVID-19 di Kota Pontianak rendah, tetapi lebih kepada dampak angka pemeriksaan yang menurun," katanya.
Sidiq mengatakan bahwa setelah libur Lebaran kegiatan pelacakan kasus dan pemeriksaan digencarkan lagi.
Dinas Kesehatan, menurut dia, juga mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus penularan COVID-19 setelah libur Lebaran.
Ia mengatakan bahwa Dinas Kesehatan mempersiapkan rumah sakit dan fasilitas isolasi untuk menampung warga yang terinfeksi virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harrison sebelumnya menyatakan pemerintah mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk menghadapi potensi peningkatan kasus penularan COVID-19.
"Saat ini kami sudah mempersiapkan penambahan tempat tidur dua kali lipat dari normalnya sebanyak 500 menjadi seribuan tempat tidur di rumah sakit yang tersebar di 14 kabupaten dalam mengantisipasi kalau terjadi lonjakan kasus COVID-19," katanya.
Kota Pontianak gencarkan pelacakan kasus penularan COVID-19 usai Lebaran
Selasa, 18 Mei 2021 11:20 WIB