Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan program vaksinasi yang dilakukan di Indonesia masuk peringkat ke-11 global dengan 24,84 juta dosis yang telah disuntikkan kepada masyarakat.
“Indonesia termasuk ranking ke-11 dengan 24,84 juta vaksinasi yang sudah diberikan kepada masyarakat,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA secara daring di Jakarta, Selasa.
Sri Mulyani mengatakan pencapaian ini harus terus dijaga, terutama saat pasokan vaksin dunia sedang mengalami disrupsi akibat kenaikan kasus COVID-19 yang sangat tinggi di India.
Ia menuturkan peningkatan kasus COVID-19 di India membuat negara tersebut memutuskan untuk tidak mengekspor vaksin hasil produksinya ke semua negara.
Sementara untuk Indonesia, menurut dia, pemerintah telah mampu menahan penyebaran kasus COVID-19 melalui berbagai kebijakan seperti PPKM Mikro dan pelarangan mudik Lebaran.
“Indonesia tetap bisa menjaga semenjak kita mengalami kenaikan kasus pada Januari hingga awal Februari yang kemudian menghasilkan pengetatan mobilitas,“ ujar Sri Mulyani.
Ia berharap kasus COVID-19 di Indonesia dapat terus terkendali melalui langkah-langkah yang dilakukan pemerintah demi menjaga mobilitas masyarakat seperti penerapan 3T dan 3M.
Sri Mulyani juga memastikan program vaksinasi di dalam negeri akan terus ditingkatkan setelah sempat terjadi penurunan selama periode puasa.
“Vaksinasi sesudah kita dalam kondisi puasa kemarin agak menurun. Sekarang sudah mulai ditingkatkan lagi di atas 300 ribu per hari,” ujar Menkeu Sri Mulyani.