Melawi (ANTARA) - Direktur Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Eka Sulistya usai melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di Provinsi Kalimantan Barat mengatakan dirinya sangat optimis Kalbar bisa melampaui capaian Pendataan Penduduk tahun 2021 (PK21).
"Pendataan Keluarga 2021 Kalbar dari hasil pantauan kami masih harus ditingkatkan dari sisi capaiannya. Dan, sampai dengan tanggal 11 Juni ini masih berkisar di bawah angka 60 persen. Bila itu terus dilakukan dan ditingkatak maka kami yakin target yang ditentukan bisa tercapai," kata Eka Sulistya, Sabtu.
Bersama Inspektur Wilayah I BKKBN, Chinggih Widanarto, Direktur KIE BKKBN itu mengunjungi Kabupaten, Sanggau, Sekadau dan Melawi dengan didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny C Soriton serta Sekretaris BKKBN Kalbar, Abdul Rakhman.
Dalam kunjungan itu robongan sempat melakukan audiensi dengan Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Sekadau, Fendy membahas Capaian Pendataan Keluarga 2021 dan DAK BOKB di masing-masing Kabupaten.
"Kami berupaya menemui para pimpinan daerah khususnya Kabupaten Sanggau, Sekadau dan Melawi untuk bisa sama sama bekerja sama untuk meningkatkan Capaian ini," katanya.
Dikatakannya, dari hasil kunjungan rombongan bertemu dengan para upati di tiga kabupaten. "Kami melihat bahwa semangat para kepala daerah itu luar biasa untuk menyelesaikan PK21 ini. Dan, kami optimis ada peningkatan capaian yang signifikan. Mudah- mudahan bisa optimal di atas 90 persen, kami memahami ada beberapa kendala yang menyebabkan capaian ini tidak optimal namun memang ini menjadi PR bagi kita untuk mencari solusi," terang Eka.
Direktur KIE BKKBN juga menyampaikan, pihaknya sudah bersama sama dengan penyuluh KB untuk nantinya bisa menjadi masukan atas intervensi apa yang dilakukan untuk mempetakan secara detail apa masalahnya sehingga PK ini belum signifikan capaiannya.
"Masalahnya dimana, bagaimana alternatif solusinya dan segera eksekusi untuk alternatif solusi," ungkap Eka.
Menurutnya saat ini memang sudah tidak bisa lagi untuk melakukan intervensi secara normatif, tapi semua pihak yang terlibat harus mencari inovasi inovasi terhadap masalah yang sudah jelas disampaikan teman teman PLKB/PKB.
"Selain itu diprediksi dari hasil kunjungannya dapat menarik kesimpulan untuk Kabupaten Sanggau, Sekadau dan Melawi yang kami kunjungi dan bertemu langsung dengan para bupati dan penyuluh KB saya optimis bisa lebih meningkat lagi capaian nya bahkan melampaui target," tutup Eka.