Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang, Kalimantan Barat, akan menerapkan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) atau online pada tahun ajaran baru mendatang, hal tersebut dikarenakan Sintang masih masuk zona resiko sedang sebaran COVID-19.
"Belajar tatap muka belum bisa kita terapkan karena kita masih dalam zona resiko sedang sebaran COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Lindra Azmar, di Sintang Kalbar, Jumat.
Disampaikan Lindra, pihaknya juga sudah mengeluarkan surat pemberitahuan pada Kepala PAUD, TK, SD dan SMP di wilayah Sintang, bahwa pelaksanaan belajar mengajar tahun ajaran 2021/2022, yang dimulai pada Senin (12/7) mendatang masih dilakukan secara daring (online).
Menurut dia, surat yang di keluarkan Disdikbud Sintang tersebut juga mengacu kepada instruksi Bupati Sintang nomor 360/3202/BPBD/2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro, mengoptimalkan Posko penanganan COVID-19 di Kabupaten Sintang untuk pengendalian penyebaran COVID-19, bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sekolah, perguruan tinggi, akademi, tempat pendidikan/pelatihan dilakukan secara daring (online).
"Keputusan agar siswa tetap belajar dari rumah berlaku sampai pada waktu yang akan ditentukan kemudian," jelas Lindra.
Sementara itu, Bupati Sintang Jarot Winarno sebelumnya mengatakan proses pembelajaran masih menggunakan sistem daring atau pembelajaran di rumah, karena situasi pandemi.
" Kalau Sintang masih zona kuning atau orange, proses belajar tatap muka tetap on the track. Hanya dua hari seminggu dan dua jam perhari," kata Jarot.
Ia mengimbau agar peran orang tua juga ditingkatkan dalam mengawasi anak-anaknya, sehingga proses pembelajaran terhadap peserta didik tetap bisa dilaksanakan secara maksimal meski pun tidak ada belajar tatap muka.
"Dukungan orang tua sangat penting, selain untuk kelancaran proses pembelajaran secara daring, orang tua juga berperan mengawasi anak-anaknya agar tetap disiplin dan pembelajaran dan selalu menerapkan pola hidup bersih sesuai protokol kesehatan," pinta Jarot.***3***