Pontianak (ANTARA) - Komandan Kodim (Dandim) 1207/Pontianak Kolonel Infantri Jajang Kurniawan mendorong Pemerintah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya untuk meningkatkan sinergi dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19 dan dalam penerapan PPKM darurat.
"Kebetulan Kodim 1207/Pontianak ini menaungi daerah teritorial Kota Pontianak dan Kubu Raya. Untuk itu, kami juga ikut mendorong agar program serbuan vaksinasi COVID-19 di dua daerah ini bisa terlaksana dengan baik," kata Jajang di Pontianak, Senin.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan vaksinasi yang saat ini terus digencarkan di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, tetapi terkait dilakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, utamanya ditetapkannya Kota Pontianak wilayah zona merah karena kondisi yang krusial.
"Tentunya kondisi itu sangat terkait dengan daerah-daerah tetangganya. Seperti di Kabupaten Kubu Raya agar lonjakan kasusnya tidak melebar di kabupaten itu, sehingga membutuhkan strategi-strategi khusus," tuturnya.
Jajang menjelaskan, tujuan vaksinasi ini untuk membentengi masyarakat agar tidak terpapar COVID-19, sedang warga yang sudah ditulari tentunya diperlukan penanganan khusus. Terkait hal itu, Kota Pontianak harus tetap melaksanakan vaksinasi, meski melakukan PPKM darurat dan supaya tidak berdampak di kabupaten tetangga, tentunya vaksinasi ini lebih digencarkan di sejumlah titik perbatasan.
"Harus ada sinkronisasi antara Pemerintah Kota Pontianak dan Pemkab Kubu Raya, hal itu harus seiring sejalan dan tidak bisa strateginya, Pontianak wilayah saya dan bagi Kubu Raya ini wilayah saya, jadi kedua daerah kita sinkronka," katanya.
Dia juga mencontohkan, untuk di Kabupaten Kubu Raya titik-titik mana saja yang harus dibentengi dengan vaksinasi, agar penyebaran COVID-19 dari Kota Pontianak tidak masuk di daerah itu. Begitu juga bagi Kota Pontianak, jadi kedua daerah ini harus seiring sejalan dalam melaksanakan vaksinasi di sejumlah titik perbatasan daerah mereka masing-masing.
"Selama ini koordinasi kita bersama kedua pemerintah daerah itu sudah sangat baik. Intinya dalam hal ini Pemkab Kubu Raya ingin melindungi warganya sendiri, begitu juga dengan Kota Pontianak. Tentunya dalam hal ini saya akan menggunakan Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) bersama Dinas Kesehatan Provinsi, Dokes, maupun tenaga kesehatan (nakes) yang ada untuk mensinkronkan pemberian vaksinasi yang dikhususkan di wilayah perbatasan kabupaten/kota itu," tuturnya.
Jajang juga menambahkan, selama ini Kodim 1207/Pontianak terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi bersama kedua pemerintah daerah ini dan antusias masyarakat juga sangat tinggi untuk mendapatkan vaksinasi. Kondisi itu terbukti di sejumlah titik pelayanan vaksinasi, baik di Puskesmas atau instansi kesehatan yang ada selalu dipenuhi warga.
"Kita juga adakan di titik-titik tertentu yang lebih optimal juga banyak warga yang berbondong-bondong untuk mendapatkan vaksin," katanya.