Pontianak (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah Desa Mandor Kiru Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat diguncang gempa tektonik pada Minggu (11/7) malam dan gempa susulan pada Senin (12/7) pagi tadi.
"Informasi yang kita dapat, gempa susulan masih terjadi di wilayah itu pada pukul 07.00 pagi tadi. Sebelumnya, hasil monitoring BMKG gempa juga terjadi pada Minggu malam, sekitar pukul 19.51 WIB," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono saat dihubungi dari Pontianak, Senin.
Dia menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki magnitudo 3,0 dengan episenter terletak pada koordinat 0,28 LU dan 109,87 BT tepatnya di darat pada jarak 71,4 km timurlaut Kota Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat dengan kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif di daerah tersebut.
Guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di daerah Mandor Kiru, Kecamatan Jelimpo, dalam skala intensitas II MMI di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
"Hingga pagi ini pukul 07.00 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershocks). Meskipun tingkat aktivitas kegempaan di Kalimantan relatif lebih rendah dibandingkan dengan pulau besar lainnya di Indonesia, tetapi bukan berarti wilayah ini bebas dari gempa, karena di Kalimantan juga terdapat sebaran sesar aktif yang dapat memicu gempa kerak dangkal," kata Daryono.
Di konfirmasi terpisah, Dandim 1201, Letkol Inf. Dwi Agung Prihanto, mengatakan, pagi tadi personil Koramil Ngabang sudah ke lokasi untuk memastikan kondisi warga di lokasi gempa dan tidak menimbulkan kerusakan di lokasi kejadian.
Namun, pihaknya mengimbau agar warga tetap tenang dan bila terjadi gempa susulan dengan kekuatan lebih besar untuk segera mencari tempat yang aman, seperti lapangan terbuka atau melaporkan ke Babinsa.
"Sampai saat ini warga tidak ada yang melaporkan kerugian akibat guncangan gempa di Desa Mandor Kiru. Korban jiwa juga tidak ada, kondisi warga aman. Mudah-mudahan kita berdoa semua baik-baik saja," tuturnya.