Senat Politeknik Negeri Sambas tetapkan Yuliansyah calon direktur terpilih

Pontianak (ANTARA) - Senat Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Kalimantan Barat menggelar rapat senat tertutup menetapkan Yuliansyah, S.E., M.E. sebagai calon direktur terpilih untuk periode 2021-2025.

Ketua Senat Poltesa, Iman Syahrizal dihubungi di Sambas, Rabu, mengatakan rapat senat tertutup dihadiri Anggota Senat Poltesa dan perwakilan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yakni Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Wikan Sakarinto.

"Kehadiran Dirjen Diksi adalah untuk dan atas nama menteri (Mendikbudristek, red.) menghadiri dan memberikan suara secara daring dalam Pemilihan Calon Direktur Poltesa Periode 2021-2025," ujar dia

Berdasarkan petunjuk pelaksanaan pemilihan calon direktur Poltesa, kata dia, calon direktur terpilih ditentukan dengan 65 persen suara senat dan 35 persen suara menteri, dengan mengacu kehadiran anggota senat.

"Untuk rapat senat tertutup hari ini, seluruh anggota senat yang berjumlah 15 orang hadir dalam rapat, maka menteri memiliki delapan suara," kata dia.

Proses pemberian suara dari Dirjen Diksi disampaikan secara daring karena kondisi pandemi COVID-19 yang masih terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, maka Dirjen Diksi tidak hadir secara langsung ke Kampus Poltesa untuk memberikan suara menteri kepada para calon.

"Panitia mempersiapkan model pemilihan elektronik atau E-Voting yang berasal dari Aplikasi Zoom Meeting, di mana setiap anggota senat akan diberikan satu akun untuk memilih dan perwakilan suara menteri diberikan delapan akun untuk memilih," kata dia.

Dafrar Calon Direktur Poltesa periode 2021-2025, yakni nomor urut 1 Yuliansyah, S.E., M.E., nomor urut 2 Andiyono, S.P., M.P., M.Sc., dan nomor urut 3 U. Heri Mulyanto, S.T., M.Kom.

Perolehan suara hasil pemilihan itu, Yuliansyah (14 suara), Andiyono (9), dan U. Heri Mulyanto (0).

"Sehingga dengan demikian, Senat Poltesa menetapkan Yuliansyah, S.E., M.E. sebagai calon direktur terpilih Politeknik Negeri Sambas periode 2021-2025," kata dia.