Pontianak (ANTARA) - Provinsi Kalbar melalui Dinas Ketahanan Pangan terus melakukan kampanye gemar makan sayuran dan buah lokal dalam rangka mendorong keluarga sadar konsumsi buah dan sayuran
"Kami terus gencar mendorong keluarga untuk gemar dan konsumsi buah - buahan terutama buah lokal dan sayuran sehingga sadar pentingnya mengkonsumsi hal yang mengandung serat dan vitamin," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar Heronimus Hero, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa kampanye gemar dan makan buah lokal melalui edukasi baik bersifat offline maupun online, mempromosikan konsumsi sayur dan buah melalui teman sebaya dan membuat komunitas pencinta sayur dan buah.
"Terpenting juga membentuk modal keluarga sadar konsumsi buah dan sayur berkelanjutan," katanya.
Kampanye gemar makan buah dan sayuran sejalan dengan upaya diversifikasi pangan lokal. Pihaknya mendorong konsumsi pangan hewani, kacang-kacangan, sayur dan buah - buahan serta umbi- umbian. Kemudian mengurangi konsumsi beras.
"Untuk target konsumsi sayuran pada 2024 yakni 62,56 kilogram per kapita per tahun. Kemudian untuk target konsumsi yakni 38,80 kilogram," jelas dia.
Kemudian agar hadirnya penguatan pangan pihaknya mendorong penganekaragaman. Untuk itu penting dilakukan ketersediaan pangan melalui peningkatan produksi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman.
"Kemudian perlu penguatan aksesibilitas pangan. Hal itu mendekatkan sumber produksi pangan konsumen sehingga harga terjangkau. Penting pemanfaatan pangan yang tersedia,"jelas dia.
Haro menyebutkan bahwa dengan adanya diversifikasi pangan mendorong konsumsi pangan selain beras dan buah - buahan serta sayuran meningkat.
"Dengan begitu tidak tergantung dengan beras. Kemudian permintaan akan buah dan sayuran meningkat. Sehingga pendapatan petani secara meningkat dan semakin sejahtera," jelas dia.
Baca juga: Distan TPH Kalbar gelorakan gerakan ayo makan buah lokal
Baca juga: Distan Kalbar : Alpukat lilin Singkawang saat ini semakin diminati
Baca juga: Musim buah tingkatkan nilai tukar petani di Kalbar
Baca juga: Buah lokal Kalbar berpotensi ekspor
