Pontianak (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dis TPH) Provinsi Kalbar melalui UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih bersama Tim Uji Keunggulan dari BPTP Kalbar dan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Singkawang melakukan observasi lanjutan dalam rangka proses pelepasan Alpukat Lilin Sinka asal Kota Singkawang menjadi varietas unggul nasional.
"Kita berharap tahun ini alpukat Lilin Sinka menjadi varietas unggul nasional. Sehingga dapat dikembangkan bibitnya secara legal dan dibudidayakan lebih luas," ujar Kepala UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Kalbar, Anton Kamaruddin di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa Alpukat Lilin Sinka memiliki banyak keunggulan di antaranya berumur sangat genjah (sekitar 2 tahun mulai berbuah), sangat produktif, relatif dapat berbuah tanpa musim.
“Kemudian daging buah tipe mentega berserat halus dan diyakini menjadi alpukat termahal di Indonesia, pernah tembus 120.000/ per kilogram,” kata dia.
Ia menyampaikan bahwa observasi yang telah dilaksanakan di Pohon Induk Tunggal (PIT) Alpukat Lilin Sinka di Taman Bougenville, Desa Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang.
“PIT milik Darminto yang awalnya ditanam dari biji (seedling). Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ibu Niken Tia Tantina, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Barat Dapil Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang. Terkait alpukat ini Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie berharap Alpukat Lilin Sinka agar cepat dirilis oleh Kementerian Pertanian RI menjadi Varietas Unggul Nasional, sehingga dapat dikembangkan dan menjadi kebanggaan Kota Singkawang,” kata dia.
Sementara itu, terpisah, Kepala Dinas TPH Kalbar, Florentinus Anum mengatakan bahwa selain dari komoditas biofarmaka, komoditas hortikultura pada masa pandemi ini menjadi salah satu kebutuhan utama yang sangat dicari dan menjadi bahan konsumsi rutin khususnya bagi masyarakat Kalbar, misalnya buah alpukat.
“Komoditi buah alpukat merupakan satu dari beberapa jenis buah buahan yang sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh di masa-masa pandemi ini,” kata dia.
Ia menjelaskan bahwa Dinas TPH Provinsi Kalbar saat ini terus berupaya meningkatkan pengembangan alpukat, baik dalam upaya meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan lokal. Di samping meningkatkan produksi melalui pengembangan luas tambah tanaman, Dinas TPH Provinsi Kalbar melalui UPTPSB terus melakukan eksplorasi dan identifikasi varietas varietas alpukat di wilayah ini.
“Salah satu varietas avokad lokal yg ada di Kalbar yang sudah sangat terkenal adalah Alpukat Lilin Sinka, varietas ini sangat adaptif dan produktif tumbuh di wilayah Singkawang dan beberapa wilayah kabupaten lain di Kalbar. Avokad ini dari sisi fisik, kualitas, dan rasa sudah mampu bersaing dengan varietas lain baik varietas unggul nasional maupun varietas avokad dari luar Indonesia,” kata dia.
Varietas Alpukat Lilin Sinka ini secepatnya akan uji dan observasi supaya segera didaftarkan dan mudah mudahan segera juga dilepas menjadi Varietas Unggul Baru (VUB) yaitu Varietas alpukat unggul nasional. Sehingga bisa dikembangkan secara luas baik di wilayah Kalbar maupun di wilayah lain di Indonesia.
“Ke depan komoditas alpukat Lilin Sinka ini akan dikembangkan juga di kabupaten - kabupaten lain di Kalbar, terkhusus di wilayah Singkawang. Varietas ini ke depan agar bisa dikembangkan lebih luas lagi untuk tujuan ekspor,” katanya.
Kalbar upayakan "Alpukat Lilin Sinka" jadi varietas unggul nasional
Sabtu, 28 Agustus 2021 22:08 WIB