Pontianak (ANTARA) - Pelatih Panjat Tebing Kalimantan Barat Suparman optimis atlet Panjat Tebing Veddriq Leonardo meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan diselenggarakan di Papua Oktober 2021 mendatang.
"Sesuai dengan realita yang ada memang dari cabang Panjat Tebing untuk Kalbar kita targetkan dapat medali emas. Kenapa, karena saudara Veddriq Leonardo atlet panjat tebing kita ini sampai sekarang masih memegang recordnya yang dia ciptakan di USA," kata Suparman, kepada ANTARA, di Pontianak, Jumat.
Diceritakan Suparman, Veddriq Leonardo
sebagai atlet pemecah rekor dunia dengan waktu 5,208 detik di atas dinding setinggi 15 meter yang diciptakannya diajang IFSC Climbing World Cup 2021 di Salt Lake City, Amerika Serikat pada 30 Mei lalu.
Sehingga, atlet panjang tebing Kalimantan Barat Veddriq Leonardo itu pun diharapkan mampu menunjukan penampilan terbaiknya dan dapat menyumbangkan medali emas di ajang PON mendatang.
Menurut Suparman, segala persiapan tetap terus dilakukan karena mengingat daerah lain juga pastinya juga menginginkan yang terbaik buat daerahnya masing-masing.
"Kami terus mematangkan persiapan menuju ke PON XX Papua. Saat ini untuk latihan sudah masuk pada porsi kompetisi artinya secara menyeluruh latihan sudah pada tahap akhir artinya untuk fisik dan stamina sudah fit 100 persen. Dan, untuk mental kita beri masukan bahwa dengan latihan yang maksimal dan Insha Allah kita dapat hasil yang maksimal," jelas Suparman.
Suparman mengatakan dari hasil Pra PON beberapa waktu lalu, Kalbar hanya dapat kouta satu untuk cabang olahraga panjat tebing, atas nama Veddriq Leonardo yang akan tampil di Speed World Record.
"Selama ini, untuk kelas specialis saudara Veddriq yaitu Speed WR dan yang menjadi saingannya pada PON XX di Papua yaitu dari atlet panjat tebing Jateng, Jatim, Jakarta dan Jabar. Tapi insya Allah, atlet kita mampu mengatasinya," kata Suparman penuh optimis.
Terkait dukungan pemerintah, kata Suparman, sudah dihandel langsung melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalbar, bahkan semua cabang olahraga telah melalui tingkat persiapan dilaksanakan secara desentralisasi artinya masing-masing ke cabang melaksanakan pola latihan di masing-masing daerah.
"Dalam persiapan menuju PON XX ini untuk atlet yang berdomisili di Pontianak latihannya di Pontianak. Begitu juga kalau ada atlet yang berdomisili di Singkawang mereka latihan di Singkawang begitu juga yang lainnya. Kami memohon doa dari masyarakat Kalbar semoga kontingen kita kalbar dapat meraih medali emas pada di PON XX Papua," pintanya.**3**