Pontianak (ANTARA) - Bupati dan Wakil Bupati Sambas, Kalimantan Barat Satono-Fahrur Rofi berkomitmen melakukan pemerataan pembangunan kelistrikan untuk dapat meningkatkan aktivitas dan perekonomian di wilayah itu dengan memperkuat kerja sama dengan PLN.
“Kita berbicara banyak soal percepatan pembangunan kelistrikan di Sambas. Sekaligus menyampaikan permohonan masyarakat agar listrik dapat mengaliri kampung mereka,” kata Satono ditemui usai menggelar rapat kordinasi dengan PLN Wilayah Kalbar di Pontianak, Senin.
Ia paham betul kondisi yang dirasakan masyarakat. Sebab, listrik menjadi kebutuhan sehari-hari. Apalagi dengan kebijakan pembelajaran daring yang menggantikan sementara pembelajaran tatap muka.
Saat ini, listrik sudah mengaliri 19 Kecamatan 163 Desa di Sambas. Hanya saja, ada beberapa dusun yang belum terjamah. Kendalanya, dusun itu, terpisah dengan sungai. Sehingga akses mengangkut bahan baku bangunan menjadi sulit. Untuk itu, dalam rapat kordinasi itu, Satono menyampaikan kondisi nyata yang dirasakan masyarakat.
“Mudah-mudahan usulan ini bisa diteruskan,” harapnya.
Satono mengatakan, ada beberapa dusun yang diusulkan Pemkab Sambas melalui PLN Singkawang untuk mendapat prioritas listrik. Di antaranya, Dusun Bukit Segoler, Dusun Rembayan, Dusun Parit Pajah, Kecamatan Sejangkung, dan Dusun Tebuah Elok.
Sementara pada 2021 ini, ada dua desa yang full dibantu PLN. Yakni, Desa Madak dan Desa Balai Hulu di Subah.
“Dua Desa di Subah ini sedang dibangun. Mudahan segera selesai dan bisa diresmikan, tapi ada dusun Elok Kolong yang belum diperhatikan, dan sekarang sedang dibangun jembatan agar bisa meningkatkan ekonomi,” pungkasnya.
Pemerataan kelistrikan tingkatkan perekonomian wilayah
Selasa, 7 September 2021 7:31 WIB