Jakarta (ANTARA) - Pabrikan mobil AS General Motors menginvestasikan 300 juta dolar atau sekira Rp4,2 triliun di Momenta untuk mempercepat pengembangan teknologi kendaraan otonom (self-driving) generasi mendatang di China.
"Pelanggan di China merangkul elektrifikasi dan teknologi self-driving canggih lebih cepat daripada di tempat lain di dunia, dan kesepakatan antara GM dan Momenta akan mempercepat penerapan solusi generasi berikutnya yang dibuat khusus untuk konsumen kami di China,” kata Julian Blissett, wakil presiden eksekutif General Motors dan presiden GM China, dalam pernyataan resmi, dikutip Senin.
Menurut Blissett, Momenta berkomitmen untuk mengembangkan terobosan solusi kecerdasan buatan untuk mendorong melampui batas hari ini dan secara signifikan meningkatkan pengalaman mobilitas pribadi. "Bersama GM, kami akan bersama-sama berinvestasi dalam teknologi kendaraan otonom untuk meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi berkendara,” kata Xudong Cao, CEO Momenta.
Baca juga: LG dan GM bangun pabrik baterai kedua senilai 2,3 miliar dolar
Baca juga: GM bakal tingkatkan produksi di Amerika
GM berinvestasi secara agresif dalam rencana yang komprehensif dan sangat terintegrasi untuk memimpin transformasi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, dipandu oleh visinya tentang dunia tanpa kecelakaan, nol emisi, dan nol kemacetan.
Pada bulan Juni, GM mengumumkan bahwa mereka menginvestasikan 35 miliar dolar untuk rekayasa dan modal dalam teknologi EV dan AV dari tahun 2020 hingga 2025.
Di Cina, GM memperluas fasilitas desain dan rekayasa untuk pengembangan EV dan AV, secara dramatis meningkatkan kemampuannya untuk memberikan over-the -air pembaruan perangkat lunak melalui Platform Cerdas Kendaraan GM dan layanan konektivitas 5G, dan bersiap untuk meluncurkan Platform Ultium global perusahaan.
Momenta telah memelopori jalur unik yang dapat diskalakan menuju mengemudi otonom penuh dengan menggabungkan pendekatan berbasis data untuk dengan cepat mengulangi algoritme--pendekatan roda gilanya--serta strategi produk “dua kaki” yang berfokus pada solusi mengemudi otonom yang siap produksi massal dan solusi mengemudi yang menargetkan otonomi penuh.
Baca juga: General Motors tunda pengenalan Hummer EV
Baca juga: Wuling Akan Masuk Pasar Otomotif Indonesia
Baca juga: Mitra Google Untuk Proyek Kemudi Otomatis
General Motors investasikan Rp4,2 triliun untuk teknologi mobil otonom China
Senin, 27 September 2021 11:11 WIB