"Karena itu saya juga ketika FHCI BUMN mengusulkan kerjasama dengan Yayasan Plan International Indonesia bahwa ada program #GirlsTakeover, saya langsung menyambut dan hal ini juga positif karena sesuai dengan strategi besar transformasi daripada human capital BUMN dan tentu women leadership," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers #GirlsTakeover di Jakarta, Senin.
Erick juga menambahkan bahwa Program #GirlsTakeover ini juga masuk ke salah satu program yakni kepemimpinan muda di BUMN yang nantinya banyak pimpinan BUMN itu diisi oleh sosok berusia di bawah 42 tahun dengan target 5 persen pada tahun ini dan 10 persen pada 2023.
"Program #GirlsTakeover karena menjadi bagian dua program utama BUMN yakni women leadership dan kepemimpinan muda BUMN, saya sangat menyambut baik," katanya.
Seperti yang sudah disampaikan Menteri BUMN sejak awal bahwa kementerian bumn memiliki lima key performances indicator atau KPI, pertama bagaimana memetakan ulang yang namanya korporasi dan public services.
Baca juga: Menteri Erick berharap enam peserta #GirlsTakeover masuk beasiswa BUMN
Kedua, Kementerian BUMN juga tentu dengan persaingan pasar terbuka, apalagi juga Covid-19 masih berlangsung, Kementerian juga ingin memastikan BUMN punya bisnis intinya masing-masing. Tetapi tidak hanya bisnis inti, BUMN juga harus menjadi ekselen di era persaingan ini.
Ketiga inovasi dan digitalisasi, menjadi kunci juga, di mana sekarang banyak sekali BUMN go digital.
Keempat adalah proses bisnis. Erick Thohir tidak mau berdasarkan project based, ini yang dilakukan proses bisnis. Dalam melakukan penugasan, Menteri BUMN memastikan penugasan ini, apakah tentu harus transparan dan terbuka untuk segala kementerian.
"Tentu terakhir yang selalu saya bilang transformasi di BUMN tidak akan terjadi kalau tidak ada transformasi human capital-nya. Di sinilah kita sangat fokus membenahi human capital BUMN. Dan tentu di lima KPI tersebut, kita boleh bermimpi dan melakukan , tetapi kembali lagi kalau tidak punya nilai inti maka itu juga berat, karena itu kita putuskan nilai inti kita adalah AKHLAK. " kata Erick
Kembali pada KPI kelima yakni mengenai human capital. Menteri BUMN sudah mensejajarkan antara Kementerian BUMN Forum Human Capital Indonesia yang di bawah komunitas direksi BUMN.
Baca juga: Erick Thohir berharap program CSR BUMN fokus pada tiga hal
"Dengan berdiri sejajar kita bisa berkolaborasi dengan baik. Memang kebijakannya sebagian di kami, tetapi bukan berarti FHCI BUMN tidak bisa mengusulkan kebijakan. Salah satu kebijakan yang ingin kita pastikan sejak awal adalah women leadership," kata Erick.
Kementerian BUMN memiliki target-target bahwa di tahun ini 15 persen kepemimpinan wanita di BUMN. Di tahun 2023, target tersebut menjadi 25 persen.
"Kenapa seperti itu? Kita penting melakukan kesetaraan gender dan tentu dengan adanya keseimbangan dalam kepemimpinan, ini juga terbukti ada peningkatan hasil daripada sebuah perusahaan. Karena itu di FHCI juga memiliki program-program mentoring, coaching atau kepemimpinan mengenai bagaimana menyeimbangkan antara kehidupan sebagai profesional dan kehidupan rumah tangganya," ujar Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca juga: Erick Thohir apresiasi lagu "Bakti" untuk gugah nasionalisme anak muda
Baca juga: Menteri BUMN ingin BSI bisa jadi jejak Indonesia di berbagai negara
Baca juga: Erick Thohir yakin santri bisa jadi usahawan yang baik dan berakhlak