Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengharapkan proses pembelajaran di sekolah bisa segera diakukan seperti di masa normal, tanpa pembatasan dengan semakin banyaknya siswa dan santri yang divaksin di kabuaten itu.
"Tentu kami berterima kasih dengan peluang diberikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan atas 4.000 dosis vaksin bagi pelajar dan santri di Kubu Raya. Tentunya akan menambah jumlah pelajar yang divaksin dari total jumlah pelajar dan santri di Kubu Raya sebanyak 67.800 orang lebih," kata Muda di Sungai Raya, Kamis.
Menurutnya, langkah ini sangat tepat karena berkaitan dengan keresahan orang tua dan pelajar agar sekolah tatap muka ini sangat diharapkan bisa cepat berjalan.
"Untuk itu, kami sampaikan kondisi hari ini di Kabupaten Kubu Raya dan Kalbar berada di zona resiko rendah (kuning) dan mudah-mudahan bisa tetap terjaga dengan percepatan vaksinasi," tuturnya.
Muda mengatakan untuk pelajar di Kabupaten Kubu Raya, pemerintah daerah juga melakukan percepatan vaksinasi, yang mana sampai hari ini baru 5.000 pelajar yang sudah divaksin.
Dengan percepatan vaksinasi bagi pelajar, merupakan bagian dari percepatan untuk dilakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) karena semua sekolah sudah satu tahun lebih tidak PTM dan sangat berpengaruh besar sekali terhadap prilaku pelajar.
"Tentunya kondisi itu menjadi keresahan orang tua, masyarakat dan keresahan anak-anak kita juga. Karena jumlah pelajar kita 67 ribu lebih dan sampai hari ini baru 5 ribu lebih pelajar, mudah-mudahan dengan percepatan vaksinasi oleh BIN sebanyak 4.000 pelajar ini akan menambah jumlah pelajar kita yang sudah vaksin menjadi 10 ribu," kata Muda.
Dirinya optimis target vaksinasi untuk 67 ribu pelajar ini, Pemda Kubu Raya akan berusaha dan siap secara tenaga kesehatan yang tersebar di 20 Puskesmas serta dukungan dari Dandim 1207 Pontianak bersama Polres Kubu Raya sangat sinergi sekali, begitu juga untuk strecing Pemda Kubu Raya berupaya melakukan percepatan.
"Saat ini ada 67 pondok pesantren di Kubu Raya dan jumlah itu merupakan terbanyak di Kalbar, tentunya vaksinasi pelajar ini bisa dilakukan percepatan agar bisa dilakukan PTM. Sampai saat ini proses PTM terbatas yang dilakukan di Kubu Raya tidak ada penolakan dari guru dan orang tua, karena sebelum PTM terbatas ini dilakukan, semua sekolah sudah meminta persetujuan dari masing-masing orang tua murid," katanya.
Baca juga: Bupati Muda terima bantuan APD dari Wahana Visi Indonesia
Baca juga: Bupati Kubu Raya minta Stakat Negeri Pontianak bina masyarakat
Baca juga: 136.747 dosis vaksin COVID-19 sudah digunakan di Kubu Raya