Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat memulai kunjungan kerja ke tiga negara, yakni Italia, Inggris Raya, dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk menghadiri berbagai agenda tingkat tinggi global, dan melakukan kunjungan bilateral.
“Dua kunjungan yang pertama adalah untuk partisipasi di KTT G20 Roma Italia pada 30-31 Oktober, dan KTT Pemimpin Dunia COP26 di Glasgow, Skotlandia pada 1-2 November 2021,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers daring disaksikan di Jakarta, Jumat.
Pada KTT G20 atau G20 Leaders’ Meetiing, Presiden Jokowi akan menerima Keketuaan Presidensi G20 dari Italia. Dengan begitu per 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022, Indonesia akan memegang Keketuaan Presidensi G20. G20 atau Group of Twenty merupakan forum global yang mewakili 85 persen perekonomian dunia dan 75 persen perdagangan global.
Di KTT G20, Presiden Jokowi juga akan menjadi pembicara pada pertemuan sela (side event) yang membahas usaha mikro, usaha kecil, dan peran perempuan dalam dunia bisnis.
Di sela KTT G20 di Roma, Presiden juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara.
Setelah KTT G20 Roma, Presiden akan bertolak ke Glasgow, Skotlandia (Inggris Raya), untuk menghadiri KTT Perubahan Iklim COP26 pada 1-2 November 2021. KTT Perubahan Iklim di Glasgow akan dipimpin Perdana Menteri Inggris Boris Jhonson dan diikuti oleh 120 kepala negara dan kepala pemerintahan.
“Beberapa hari yang lalu, Perdana Menteri Boris Jhonson telah menelepon saya guna membahas COP26 ini. Posisi Indonesia untuk isu perubahan iklim adalah sangat konsisten dan kita bekerja keras untuk memenuhi apa yang sudah kita komitmenkan,” ujar Presiden Jokowi.
Sama halnya dengan di KTT G20, Presiden Jokowi juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara.
Setelah dari Glasgow, Presiden akan melakukan kunjungan bilateral ke Uni Emirat Arab (UEA). Kunjungan bilateral ini adalah yang pertama kali dilakukan Presiden selama pandemi COVID-19.
“Saya akan gunakan kunjungan ini untuk memperkuat kerja sama terutama di bidang perdagangan dan investasi, akan terdapat pertemuan-pertemuan bisnis yang akan saya hadiri dan hasilnya akan baik bagi ekonomi kita,” kata Presiden Jokowi.
Setelah melakukan agenda kunjungan kerja di luar negeri, Presiden Jokowi dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 5 November 2021.
Baca juga: Presiden Jokowi ajak umat Islam ambil suri teladan NabiBaca juga: Presiden Jokowi akan tanam Mangrove bersama para dubes-penggiat lingkungan
Baca juga: Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menlu Malaysia