Pontianak (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menyerahkan "Piagam Penghargaan Penilaian Aksi Konvergensi Penurunan Stunting 2020" kepada tiga kabupaten terbaik di daerah itu.
"Tiga kabupaten yang di nilai berhasil menurunkan 'stunting' (tengkes) di daerahnya ini, yaitu peringkat 3 diraih oleh Kabupaten Sambas, peringkat kedua diraih Kabupaten Kapuas Hulu, dan Kabupaten Sintang meraih peringkat pertama," kata Ria Norsan saat membuka Rapat Koordinasi Perencanaan Sosial Budaya Provinsi Kalbar serta menyerahkan "Piagam Penghargaan Penilaian Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2020" di Pontianak, Selasa.
Baca juga: 35 desa di Landak nikmati program Pamsimas dari pemerintah
Dia mengatakan rakor ini mengusung beberapa tema, seperti IPM, penurunan kemiskinan, pembangunan berkelanjutan, pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan tengkes.
"Semua tema yang diusung tersebut sebagai bahan masukan penyusunan program dan kegiatan perencanaan pembangunan daerah, khususnya di bidang perencanaan sosial budaya di kabupaten/kota dan Provinsi Kalbar," tuturnya.
Dia berharap, hasil rakor dapat mengatasi permasalahan aktual pembangunan serta mengakomodasi berbagai harapan masyarakat sesuai dengan RPJMD Kalbar, yaitu "Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kalbar melalui Percepatan Infrastruktur dan Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan".
Baca juga: Kepala DP3KB Kubu Raya ingatkan pernikahan dini itu pencetak stunting
"Yang terpenting adalah penjabaran operasional dari visi pembangunan lima tahunan Kalbar sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kalbar 2018-2023 " katanya.
Dia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, Sambas, Melawi, serta Ketapang, dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan tengkes khusus penilaian kinerja pada 2020.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada lima pemerintah kabupaten yang telah melaksanakan aksi konvergensi penurunan 'stunting' pada tahun 2020. Kabupaten/kota lain diharapkan terus meningkatkan kinerja dalam penurunan 'stunting' di wilayahnya masing-masing," kata dia.
Baca juga: Pemkab Sambas bahas program lintas sektoral turunkan angka stunting
Baca juga: Pendataan Keluarga 2021 se Kalimantan Barat capai 89,6 Persen