Pontianak (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, saat melakukan kunjungan kerjanya di Kalimantan Barat, kepada kepada kepada seluruh prajurit TNI AD memberi pengarahan dan pesan penting khususnya kepada para Dansat dan Kabalak jajaran Kodam XII/Tpr beserta para istri.
"Saya tegaskan bahwa pemimpin yang baik itu yang dicintai anak buahnya, tapi yang lebih hebat lagi kalau pemimpin itu mencintai anak buahnya. Cek betul-betul di lapangan, karena mereka itulah ujung tombak kita. Utamakan kesejahteraan anak buah,” kata Kasad Jenderal Dudung Abdurachman di Pontianak, Rabu.
Kepada para unsur komandan satuan yang ada di wikayah Kodam XII/Tpr, Kasad mengingatkan bahwa seorang pemimpin ketika akan mengambil keputusan dan kebijakan maka harus melibatkan eselon terdepan (anggota), karena keputusan dan kebijakan itu akan berdampak kepada mereka.
Kasad juga menekankan kepada seluruh prajurit untuk selalu waspada dalam menyikapi perkembangan situasi saat ini, terlebih isu-isu yang berkembang di media sosial, oleh karenanya seorang pemimpin harus bijak dalam bermedia sosial.
Terkait penerimaan prajurit, pada kesempatan tersebut Kasad menyampaikan bahwa TNI AD telah mengeluarkan kebijakan dalam bidang rekrutmen prajurit. Saat ini rekutmen tidak lagi menggunakan sistem zonasi, tetapi menggunakan sistem alokasi per Kodam.
“Pangdam dan Aspers Kodam, saya berikan keleluasaan untuk mengatur dan menentukan komposisinya,” kata Jenderal Dudung.
Di akhir pengarahanya, Kasad meminta kepada para Dansat dan Kabalak jajaran Kodam XII/Tpr untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang betul-betul menjadi harapan anggota.
"Di mana kedatangan para Dansat dan Kabalak ini selalu diidam-idamkan, kedatangannya selalu dirindukan dan karena kedatangannya juga sangat dicintai anggota," ujar Kasad.
Dalam kunjungan kerja di Kalbar, Jenderal Bintang Empat bersama Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ny. Rahma Dudung Abdurachman itu sebelum ke Makodam XII/Tpr di Kubu Raya, Kasad juga menyempatkan diri mengunjungi PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Di Perbatasan Entikong, Kasad juga menyempatkan diri mengunjungi dan melihat langsung kerja-kerja yang sudah dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif Makanis 643/Wanara Sakti.