Putussibau (Antara Kalbar) - Arsyad Hamid (51) buruh perusahaan perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (RAP) di Desa Miau Merah, Kecamatan Silat Hilir, ditemukan tak bernyawa di baraknya, Senin.
Pria baruh baya yang beralamat di Dusun Sungai Jaya Desa, Senempak Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi ini ditemukan meninggal tanpa busana.
Penemuan mayat tersebut dibenarkan Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Sudarmin SIK. Menurutnya, korban ditemukan rekannya sesama buruh PT RAP yang tinggal di dalam barak Implasemen Plasma PT RAP.
Penemuan ini kemudian dilaporkan kepada pihak PT RAP. Oleh pihak perusahaan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Silat Hilir.
"Kemudian pihak Polsek Silat Hilir langsung melakukan olah TKP, untuk memastikan kematian korban," terang Sudarmin di Putussibau, Senin.
Untuk identifikasi Sudarmin mengaku, pihaknya telah meminta keterangan dari beberapa saksi serta pihak perusahaan. Terhadap mayat korban pun telah dilakukan visum oleh dokter Puskesmas. Namun dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Berdasarkan keterangan dokter, korban diduga telah meninggal sejak empat hari lalu. Dan meninggal akibat terjadi pecahnya pembuluh darah kepala korban," kata Sudarmin yang baru beberapa hari menjabat Kapolres Kapuas Hulu ini
Dari KTP korban diketahui daerah asal kelahiran di Ende, Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun, alamat tinggalnya di Nanga Pinoh. Karena tidak ada keluarganya, maka mayat korban dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Miau Kecamatan Silat Hilir.