Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menegaskan siap maju dan menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
"Kalau ditanya siap, saya sudah siap sejak tahun 2019. Ingat, waktu itu saya punya jargon di PKB Join (Jokowi - Cak Imin). Namun, tahun 2019, diputuskan Join diubah Jokowi Ma'ruf Amin. Kami mendukung pasangan join total dan menang," kata Muhaimin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Hal itu juga disampaikan Muhaimin saat deklarasi dukungan oleh Gerakan Perempuan NU (Nahdlatul Ulama) Malang Raya di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 2 Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jumat (18/3).
Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan kesiapan itu karena dorongan para kiai, para Gus (gawagis) dan kelompok masyarakat yang membanjiri deklarasi dukungan terhadap dirinya.
Kata dia, Jawa Timur merupakan kunci kemenangan PKB dalam kontestasi pilpres terutama keluarga besar Nahdliyin.
"Tahun 2024 bukan hanya kunci kemenangan, tetapi memegang kunci kemenangan untuk Indonesia yang masa datang," katanya menegaskan.
Muhaimin ingin mengakhiri PKB menjadi pelengkap untuk mengantarkan sosok lain menjadi Presiden RI. PKB bertekad akan memegang kunci dan mencapai target meraih kursi RI 1 di tahun 2024 mendatang.
Dia mengaku senang dan ingin terus menjalankan cita-cita besar untuk meningkatkan prestasi emas yang pernah diraih para kiai sepuh.
Menurutnya, dukungan yang menuju kepadanya sebagai Calon Presiden RI 2024 merupakan harapan agar cita-cita dan keinginan masyarakat dapat diperjuangkan.
Menanggapi ramainya netizen yang nyinyir atas pemberitaan deklarasi, Muhaimin menegaskan tidak takut dan tidak akan mundur.
"Ibarat kereta relnya jelas, tujuannya jelas, arahnya jelas. Yang penting kita semua konsisten dan berjuang membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," ungkapnya.
Gus Muhaimin berharap dukungan kepadanya untuk menjadi Presiden RI 2024 terus konsisten dan semakin masif untuk mencapai tujuan bersama.