Medan (ANTARA) - Harga ekspor minyak sawit mentah/crude palm oil (CPO) dari Sumatera Utara terus menguat atau rata-rata Rp17.102 per kilogram di rentang 1-16 Maret 2022.
"Harga rata-rata CPO di Januari masih Rp14. 848, kemudian di Februari naik jadi Rp15.495 dan Maret hingga tanggal 16 sudah sebesar Rp17.102 per kg," ujar Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Dharma Sucipto di Medan, Jumat.
Meski mengalami fluktuasi, harga rata-rata ekspor CPO pada Maret tren menguat dan bahkan pernah mencapai Rp18.250.
Sementara harga tertinggi di Januari dan Februari masih masing-masing sebesar Rp15 402 dan Rp17.000 per kg
"Diprediksi, harga tetap menguat walau berfluktuasi karena dipengaruhi banyak faktor seperti harga komoditas pesaing antara lain kedelai, minyak bumi dan termasuk adanya perang Rusia dan Ukraina," katanya.
Menurut dia, perang Rusia-Ukrania, menggangu ekspor Refined Palm Oil dan Liquid Fraction of Refined Palm Oil.
Ada pun dampak ke ekspor CPO Sumut, ujar Darma, belum dirasakan karena Rusia bukan tujuan atau pasar utama minyak sawit mentah daerah itu.
Dengan menguatnya harga CPO, maka harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat pedagang juga meningkat menjadi Rp3.200-Rp3.550 per kg dari sebelumnya sekitar Rp2.700-Rp3.100 per kg.