Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat Satono mengatakan kabupaten yang ia pimpin sangat tepat untuk dijadikan food estate jika menimbang strategi pertahanan dan keamanan teritorial Kalimantan Barat maupun Indonesia.
"Kita tidak berharap terjadi sesuatu di kawasan sengketa di Laut China Selatan, tapi jika dilihat dari peta, Kabupaten Sambas adalah wilayah yang dekat dengan kawasan tersebut," kata Satono saat berkunjung ke Wisma ANTARA di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, sehingga untuk memasok bahan pangan bagi tentara yang bertugas tentu dibutuhkan suplai dari daerah terdekat. "Kalau menunggu kiriman bahan pangan dari Kalteng atau Kalsel, terlalu lama," kata Satono.
Ia mengungkapkan, tahun ini Kabupaten Sambas akan mendapat alokasi untuk food estate seluas dua ribu hektare. Namun, bagi dia, luas tersebut sangat kecil jika dibanding potensi yang dimiliki Kabupaten Sambas.
Selain itu, Kabupaten Sambas dikenal sebagai lumbung padi di Kalimantan Barat. "Kabupaten Sambas adalah penghasil terbesar beras di Kalimantan Barat," ungkap dia.
Ia menambahkan, selain beras, Kabupaten Sambas juga dikenal sebagai penghasil produk hortikultura misalnya jeruk, buah naga, sawo, rambutan, dan sebagainya.
"Sehingga sebagai bagian dari strategi pertahanan negara dan kedaulatan pangan, posisi Kabupaten Sambas menjadi sangat penting," jelas dia.
Baca juga: Dirut : Kantor Berita ANTARA siap distribusikan informasi daerah ke mancanegara
Bupati Sambas ungkap food estate penting untuk strategi pertahanan
Rabu, 23 Maret 2022 9:10 WIB