Kayong Utara (ANTARA) - Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat, Gugus Suprayitno mengharapkan agar setiap Kampung KB mempunyai Rumah Data Kependudukan, karena hal itu menurutnya dengan adanya data kependudukan itu, maka pembangunan yang dilakukan akan semakin lancar.
"Jadi pembangunan yang dilakukan pastinya akan akan tepat sasaran dan lancar. Apa lagi untuk tingkat provinsi kami sependapat bahwa data itu disatukan. Mudah-mudah dengan ini akan terjadi konvergensi data atau satu data, seperti data kependudukan baik itu dari BKKBN, Catatan Sipil, BPS dan lainnya," kata Gugus di Ketapang, Sabtu.
Gugus menjelaskan, Bidang Dalduk di Ketapang itu berkaitan dengan rumah data kependudukan dan Kampung KB. Sosialisasi Rumah data kependudukan di Desa Sukabangun Dalam Kecamatan Delta Pawang, Ketapang itu diberikan BKKBN Kalbar kepada OPDKB-OPDKB di daerah.
"Fungsinya dari kegiatan itu, untuk memberikan semacam pelatihan. Karena kalau kita lihat data mikro khususnya di Kampung KB masih belum optimal. Dan data-data mikro itu akan dipergunakan dalam membangun daerah khususnya membangun Kampung KB. Dan untuk peserta pelatihan itu dari OPDKB, aparat desa di Kapung KB, PLKB, pengawas atau koordinator KB.
Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan BKKBN, Kalbar, Muslimat mengatakan selain pentingnya data dalam menentukan pembangunan juga penting dalam upaya percepatan penurunan stunting.
"Untuk itu saya berharap melalui kegiatan pelatihan itu, data yang terkumpul di rumah data kependudukan di setiap Kampung KB dapat benar-benar valid. Sehingga jika di gunakan, data tersebut mampu memberi kemajuan yang signifikan kepada masyarakat," kata Muslimat.
Ia menambahkan, valid nya data yang dimiliki rumah data kependudukan selain membawa perubahan pembangunan, juga berdampak langsung kepada masyarakat baik dari segi kesehatan maupun peningkatan ekonomi.